Tinjauan pustaka merupakan rangkuman secara menyeluruh dari berbagai hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan topik tertentu. Bagian ini bersumber dari kajian-kajian ilmiah yang relevan dan bertujuan untuk menjelaskan, merangkum, mengevaluasi secara objektif, serta memperjelas temuan sebelumnya.
Secara umum, tinjauan pustaka dapat dipahami sebagai evaluasi kritis dan mendalam terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan. Melalui bagian ini, peneliti memperoleh pemahaman yang lebih jelas mengenai konteks teoritis dan empiris dari permasalahan yang diteliti. Tinjauan ini juga berfungsi sebagai panduan praktis, khususnya bagi peneliti yang memiliki keterbatasan waktu, dengan menyajikan gambaran umum mengenai studi-studi yang sejalan atau relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan.
Selain itu, tinjauan pustaka juga berperan untuk menegaskan batasan-batasan suatu karya tulis ilmiah. Umumnya, inti dari tinjauan pustaka tercermin dalam kata kunci yang terdapat dalam bagian abstrak. Oleh karena itu, penyusunan karya ilmiah yang baik harus dilandasi oleh studi pustaka yang sistematis, dan relevan.
Fungsi Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah penelitian atau karya tulis ilmiah. Tinjauan pustaka ini tidak hanya berfungsi sebagai dasar teoritis, tetapi juga memberikan konteks yang jelas terhadap masalah yang diteliti. Melalui tinjauan pustaka, peneliti dapat memahami perkembangan kajian sebelumnya, mengidentifikasi celah penelitian, serta menghindari pengulangan studi yang sudah ada. Berikut ini adalah beberapa contoh dari fungsi penelitian.
- Mengungkapkan penelitian-penelitian terdahulu yang memiliki keterkaitan dengan topik yang akan diteliti, sehingga peneliti dapat memahami posisi penelitiannya di antara studi yang sudah ada.
- Memberikan gambaran mengenai metode atau teknik penelitian yang telah digunakan dalam studi sebelumnya, yang dapat menjadi referensi atau pembanding bagi metode yang digunakan dalam penelitian saat ini.
- Mengidentifikasi sumber data dan literatur relevan yang mungkin belum diketahui sebelumnya, serta membuka wawasan peneliti terhadap referensi yang lebih luas.
- Mengenal tokoh-tokoh atau peneliti penting, yang karya-karyanya berpengaruh dalam bidang kajian yang sedang diteliti, sehingga peneliti dapat merujuk pada landasan teoritis yang kuat dan kredibel.
- Menunjukkan posisi penelitian dalam konteks perkembangan ilmu pengetahuan, yakni dengan menelusuri bagaimana topik penelitian telah berkembang seiring waktu dan di mana penelitian ini berkontribusi.
- Menjelaskan ide, pendekatan, atau teori baru yang relevan tetapi belum banyak diketahui atau diteliti, sehingga penelitian menjadi lebih asli dan memiliki nilai tambah secara ilmiah.
Selain itu, tinjauan pustaka dapat membantu menyusun kerangka berpikir yang logis, memperkuat argumen penelitian, dan menunjukkan relevansi antara penelitian yang dilakukan dengan studi-studi sebelumnya. Dengan demikian, tinjauan pustaka menjadi landasan ilmiah yang penting dalam mendukung validitas dan kredibilitas suatu karya ilmiah.
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka
Untuk mempermudah dalam menyusun tinjauan pustaka, berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat diikuti secara sistematis
- Mencari Literatur yang Relevan
Setelah topik penelitian ditentukan dengan jelas, langkah selanjutnya adalah mencari literatur yang relevan. Proses ini merupakan tahapan penting dalam penyusunan tinjauan pustaka, baik untuk keperluan makalah ilmiah, skripsi, tesis, maupun disertasi. Pencarian literatur harus difokuskan pada sumber-sumber yang berkaitan langsung dengan permasalahan dan pertanyaan penelitian. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa landasan teoritis dan empiris yang digunakan benar-benar mendukung topik yang sedang dikaji.
- Membuat Garis Besar Struktur Tinjauan Pustaka
Setelah mengumpulkan literatur yang relevan, langkah berikutnya adalah dengan menyusun garis besar struktur tinjauan pustaka. Penyusunan struktur tersebut bertujuan agar penulisan tinjauan pustaka menjadi lebih sistematis, terorganisir, dan mudah dipahami oleh pembaca.
- Lakukan Parafrase
Parafrase merupakan proses menuliskan kembali ide atau pernyataan dari sumber lain dengan menggunakan kalimat dan gaya bahasa sendiri, tanpa mengubah makna aslinya. Dalam konteks penulisan ilmiah, parafrase dilakukan untuk menyampaikan informasi yang diambil dari literatur secara orisinal, namun tetap mempertahankan inti pesan yang disampaikan oleh penulis sebelumnya.
Penting untuk memastikan bahwa seluruh informasi yang relevan tetap disampaikan secara utuh dan tidak ada bagian penting yang dihilangkan. Jika proses parafrase diabaikan dan penulis hanya menyalin teks secara langsung tanpa memberikan perubahan, tindakan tersebut dapat dianggap sebagai bentuk plagiarisme, yang tentu saja melanggar etika akademik.
Pentingnya Pengecekan Plagiarisme dalam Tinjauan Pustaka
Melakukan pengecekan plagiarisme dalam penulisan tinjauan pustaka merupakan langkah yang penting untuk menjaga keaslian dan integritas karya ilmiah. Meskipun tinjauan pustaka mengacu pada penelitian-penelitian terdahulu, bagian ini tetap harus disusun dengan cara yang orisinal dan bebas dari unsur penjiplakan.
Sebagai komponen penting dalam penelitian, tinjauan pustaka harus mencerminkan pemahaman penulis terhadap sumber yang digunakan, bukan sekadar menyalin informasi. Oleh karena itu, memastikan bahwa seluruh kutipan, parafrase, dan referensi telah ditulis dengan benar dan sesuai kaidah akademik menjadi hal yang tidak dapat diabaikan.
Tinjauan pustaka merupakan bagian penting dalam karya ilmiah yang berfungsi sebagai dasar teoritis, sumber referensi metodologis, serta panduan dalam menyusun kerangka berpikir penelitian. Melalui kajian pustaka, peneliti dapat memahami perkembangan penelitian terdahulu, kemudian menemukan celah penelitian, serta memperkuat orisinalitas dan relevansi studi yang sedang dilakukan.
Penyusunan tinjauan pustaka harus dilakukan secara sistematis, dimulai dari pemilihan literatur yang relevan, penyusunan struktur yang tepat, hingga melakukan parafrase untuk menghindari plagiarisme. Selain itu, pengecekan plagiarisme menjadi langkah penting untuk menjaga integritas akademik dan menunjukkan bahwa peneliti benar-benar memahami isi literatur yang digunakan.
Dengan demikian, tinjauan pustaka bukan hanya pelengkap dalam penelitian, tetapi juga menjadi fondasi yang memperkuat kualitas ilmiah dari sebuah karya tulis akademik.