Teknik Pengumpulan Data Dokumentasi dalam Penelitian Skripsi

teknik pengumpulan data dokumentasi

Teknik pengumpulan data sangat penting dalam penelitian, termasuk dalam pembuatan skripsi. Salah satu teknik yang paling umum digunakan adalah teknik pengumpulan data dokumentasi, yang mengacu pada proses pengumpulan data dari dokumen tertulis, seperti buku, artikel, laporan, catatan, dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan subjek penelitian. Pembahasan ini akan membahas lebih lanjut tentang metode pengumpulan data dokumentasi. Ini akan memulai dengan membahas definisi, manfaat, dan kekurangan dari metode ini, dan bagaimana menggunakannya untuk skripsi.

Definisi Teknik Pengumpulan Data Dokumentasi

Data dapat dikumpulkan dari sumber tertulis yang sudah ada, seperti buku, jurnal, artikel, laporan penelitian, dokumen resmi, arsip, dan sebagainya. Teknik pengumpulan data dokumentasi adalah teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dari sumber-sumber tertulis ini. Dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif, teknik ini sering digunakan untuk memperoleh data historis, kebijakan, dan fakta-fakta yang sudah terdokumentasi. Teknik ini sangat bermanfaat dalam skripsi karena membantu memahami latar belakang masalah, teori-teori yang relevan, dan data terkait.

Keunggulan Teknik Pengumpulan Data Dokumentasi

1. Sumber Data yang Beragam

Sumber dokumentasi yang sangat beragam, mulai dari buku, artikel jurnal, laporan penelitian, dokumen resmi, hingga arsip, memungkinkan peneliti untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan mendalam tentang topik yang mereka pelajari.

2. Data yang Sudah Terdokumentasi

Data yang dikumpulkan melalui metode ini sudah didokumentasikan dan seringkali diverifikasi, sehingga mereka cenderung lebih kredibel dan valid dibandingkan dengan data primer yang baru dikumpulkan.

3. Efisiensi Waktu dan Biaya

Dibandingkan dengan metode pengumpulan data lainnya, seperti survei atau wawancara, yang memerlukan persiapan dan pelaksanaan yang lebih kompleks, pengumpulan data dokumentasi menghemat lebih banyak waktu dan biaya.

4. Akses ke Informasi Historis

Teknik ini memungkinkan peneliti mendapatkan informasi historis yang mungkin sulit diperoleh melalui metode pengumpulan data lainnya. Ini sangat penting untuk penelitian yang memerlukan analisis data masa lalu untuk memahami bagaimana suatu fenomena berkembang atau berubah.

Baca juga: Teknik Pengumpulan Data Observasi dalam Penelitian Skripsi

Kelemahan Teknik Pengumpulan Data Dokumentasi

1. Keterbatasan Aksesibilitas

Tidak semua dokumen mudah diakses, beberapa mungkin rahasia atau tidak dipublikasikan secara luas. Akibatnya, peneliti mungkin kesulitan mendapatkan data yang diperlukan.

2. Keterbatasan Aktualitas Data

Data yang diperoleh dari dokumen mungkin tidak selalu up-to-date. dalam beberapa kasus, data tersebut mungkin sudah usang dan tidak mencerminkan situasi atau kondisi saat ini.

3. Keterbatasan Kontekstual

Peneliti harus berhati-hati saat menginterpretasikan data dokumentasi karena mereka seringkali terbatas pada konteks tertentu yang mungkin tidak sepenuhnya relevan dengan konteks penelitian yang sedang dilakukan.

4. Risiko Bias Dokumen

Karena dokumen yang digunakan sebagai sumber data mungkin mengandung bias dari penulisnya, peneliti harus berhati-hati dalam menilai keakuratan dan kebenaran data yang mereka peroleh.

Jasa konsultasi skripsi

Langkah-langkah Menggunakan Teknik Pengumpulan Data Dokumentasi dalam Skripsi

1. Menentukan Topik Penelitian

Langkah pertama adalah menentukan topik penelitian yang jelas dan spesifik. Topik ini akan menjadi panduan dalam mencari dan memilih dokumen yang relevan.

2. Mengidentifikasi Sumber-sumber Data

Setelah menemukan topik, langkah berikutnya adalah menemukan sumber data yang relevan. Peneliti dapat memulai dengan mencari buku, artikel, laporan penelitian, dokumen resmi, dan sumber lainnya yang terkait dengan topik.

3. Mengumpulkan Dokumen yang Relevan

Peneliti harus mengumpulkan informasi yang relevan dengan topik penelitian mereka. Ini dapat mencakup pencarian di perpustakaan, database online, arsip, dan sumber lain.

4. Menilai Kualitas dan Kredibilitas Dokumen

Setiap dokumen yang dikumpulkan harus diuji kualitas dan kredibilitasnya. Peneliti harus memastikan bahwa dokumen tersebut berasal dari sumber yang terpercaya dan memiliki validitas yang tinggi.

5. Mengorganisasi Data

Data yang diperoleh dari dokumen harus diorganisasikan dengan baik. Untuk mempermudah analisis kemudian, peneliti dapat membuat sistem pengkodean atau kategori.

6. Menganalisis Data

Setelah data diorganisir, langkah selanjutnya adalah menganalisisnya. Peneliti dapat menemukan pola, tema, atau informasi penting yang berkaitan dengan topik penelitian dengan menggunakan metode analisis konten atau analisis tematik.

7. Menarik Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis, peneliti dapat menarik kesimpulan yang mendukung tujuan penelitian. Kesimpulan ini harus didukung oleh data yang kuat dari dokumen yang dianalisis.

Baca juga: Langkah-langkah Metode Dokumentasi dalam Penelitian Kuantitatif

Contoh Penerapan Teknik Pengumpulan Data Dokumentasi pada Skripsi

Studi Kasus: Pengaruh Kebijakan Pendidikan terhadap Kualitas Pendidikan di Indonesia

1. Menentukan Topik Penelitian

Topik penelitian yang dipilih adalah “Pengaruh Kebijakan Pendidikan terhadap Kualitas Pendidikan di Indonesia”.

2. Mengidentifikasi Sumber-sumber Data

Peneliti mengidentifikasi sumber-sumber data seperti buku tentang kebijakan pendidikan di Indonesia, artikel jurnal yang membahas kualitas pendidikan, laporan resmi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta dokumen-dokumen lainnya yang relevan.

3. Mengumpulkan Dokumen yang Relevan

Peneliti mengumpulkan berbagai dokumen yang relevan dengan topik, termasuk laporan tahunan Kementerian Pendidikan, buku tentang sejarah kebijakan pendidikan di Indonesia, artikel jurnal tentang evaluasi kebijakan pendidikan, dan data statistik tentang kualitas pendidikan.

4. Menilai Kualitas dan Kredibilitas Dokumen

Peneliti menilai kualitas dan kredibilitas setiap dokumen dengan mempertimbangkan sumber penerbitan, tahun publikasi, dan relevansi dengan topik penelitian.

5. Mengorganisasi Data

Data yang diperoleh diorganisasikan berdasarkan kategori seperti jenis kebijakan pendidikan, indikator kualitas pendidikan, dampak kebijakan, dan sebagainya.

6. Menganalisis Data

Peneliti melakukan analisis konten untuk mengidentifikasi pola dan tema yang muncul dari data yang dikumpulkan. Misalnya, peneliti mungkin menemukan bahwa kebijakan tertentu memiliki dampak positif terhadap kualitas pendidikan di daerah perkotaan tetapi tidak di daerah pedesaan.

7. Menarik Kesimpulan

Berdasarkan analisis data, peneliti menarik kesimpulan bahwa kebijakan pendidikan tertentu memang berpengaruh terhadap kualitas pendidikan di Indonesia, namun efeknya bervariasi tergantung pada konteks daerah dan pelaksanaan kebijakan tersebut.

Kesimpulan

Teknik pengumpulan data dokumentasi adalah metode yang penting dalam penelitian skripsi karena memberikan akses ke informasi historis yang relevan. Meskipun memiliki keunggulan dalam menyediakan data yang sudah terverifikasi, teknik ini juga memiliki keterbatasan dalam aksesibilitas, aktualitas data, kontekstual, dan risiko bias dokumen. Oleh karena itu, langkah-langkah yang sistematis dan hati-hati diperlukan dalam menggunakan teknik ini untuk memastikan keakuratan dan validitas data yang diperoleh.

Bagi Anda yang memiliki kesulitan dalam mengerjakan skripsi dan membutuhkan jasa bimbingan skripsi dapat menghubungi Admin Akademia dan dapatkan layanan terbaik dari kami.

Open chat
Halo, apa yang bisa kami bantu?