Skripsi Pengaruh Terorisme Global: Tatanan Sosial, Ekonomi

Skripsi Pengaruh Terorisme Global

Terorisme global telah menjadi fenomena yang kompleks dan multidimensional, mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia di seluruh dunia. Tidak hanya menimbulkan korban jiwa dan kerusakan fisik, terorisme juga mengancam stabilitas sosial, ekonomi, dan politik negara-negara. Serangan teroris yang terjadi di berbagai belahan dunia menunjukkan bahwa ancaman ini tidak mengenal batas geografis dan dapat terjadi kapan saja. 

Dampak sosial dari terorisme mencakup meningkatnya rasa takut di masyarakat, polarisasi antar kelompok, dan terganggunya kehidupan sehari-hari. Secara ekonomi, terorisme dapat menyebabkan penurunan investasi, gangguan pada sektor pariwisata, dan peningkatan biaya keamanan. Sementara itu, dampak politiknya meliputi perubahan kebijakan keamanan, pembatasan kebebasan sipil, dan pergeseran aliansi internasional.

Oleh karena itu, penting untuk memahami pengaruh terorisme global secara menyeluruh agar dapat merumuskan strategi penanggulangan yang efektif dan menjaga stabilitas dunia. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis dampak terorisme terhadap tatanan sosial, ekonomi, dan politik, serta mengevaluasi upaya-upaya yang telah dilakukan dalam menghadapi ancaman tersebut.

Baca Juga: Penjelasan Skripsi Hukum Pidana Terorisme

Pengertian dan Karakteristik Terorisme Global

Berikut adalah beberapa penjelasa pengertian dan karakteristik dari pengaruh terorisme, meliputi:

1. Pengertian Terorisme Global

Terorisme global merujuk pada tindakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan tujuan menciptakan ketakutan, intimidasi, atau tekanan terhadap masyarakat luas atau pemerintah, untuk mencapai tujuan politik, ideologi, atau agama tertentu. Tindakan ini sering kali melibatkan serangan terhadap warga sipil, infrastruktur publik, atau simbol-simbol negara, dan dapat terjadi lintas batas negara, menjadikannya ancaman yang bersifat internasional.

Menurut Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, terorisme didefinisikan sebagai perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban massal, dan/atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital strategis, lingkungan hidup, fasilitas publik, atau fasilitas internasional dengan motif ideologi, politik, atau gangguan keamanan.

2. Karakteristik Terorisme Global

Terorisme global memiliki sejumlah karakteristik yang membedakannya dari bentuk kekerasan lainnya:

  • Motivasi Ideologis atau Politik: Pelaku terorisme sering kali didorong oleh ideologi ekstrem, keyakinan agama yang radikal, atau tujuan politik tertentu. Mereka berusaha mengubah tatanan sosial atau politik melalui kekerasan.
  • Sasaran Non-Kombatan: Serangan teroris sering kali menargetkan warga sipil atau infrastruktur publik untuk memaksimalkan dampak psikologis dan menarik perhatian media.
  • Penyebaran Ketakutan: Tujuan utama terorisme adalah menciptakan rasa takut yang meluas di masyarakat, sehingga mempengaruhi kebijakan pemerintah atau perilaku publik.
  • Organisasi Terstruktur: Banyak kelompok teroris memiliki struktur organisasi yang rapi, dengan jaringan yang tersebar di berbagai negara, memudahkan koordinasi dan pelaksanaan serangan lintas batas.
  • Penggunaan Media dan Teknologi: Kelompok teroris memanfaatkan media massa dan teknologi informasi untuk menyebarkan propaganda, merekrut anggota, dan mengkoordinasikan serangan.
  • Adaptasi dan Evolusi Taktik: Teroris terus mengembangkan metode dan taktik baru untuk menghindari deteksi dan meningkatkan efektivitas serangan, termasuk penggunaan senjata improvisasi dan serangan siber.
  • Jaringan Global: Terorisme modern sering kali melibatkan jaringan internasional yang memungkinkan transfer dana, senjata, dan pelatihan lintas negara, menjadikannya tantangan bagi keamanan global.

Memahami pengertian dan karakteristik terorisme global penting untuk merancang strategi pencegahan dan penanggulangan yang efektif, serta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan ancaman yang ditimbulkan oleh tindakan terorisme.

Dampak Sosial dari Terorisme Global

Berikut adalah beberapa dampak sosial dari skripsi pengaruh terorisme global, yaitu:

1. Ketakutan dan Trauma Kolektif

Serangan terorisme seringkali menimbulkan ketakutan yang mendalam di kalangan masyarakat. Contohnya, serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat tidak hanya menyebabkan ribuan korban jiwa, tetapi juga meninggalkan trauma psikologis yang mendalam bagi masyarakat global. Ketakutan akan serangan serupa mempengaruhi pola hidup dan interaksi sosial masyarakat.

2. Stigmatisasi Kelompok Tertentu

Serangan terorisme yang dilakukan oleh individu atau kelompok tertentu seringkali berujung pada stigmatisasi terhadap kelompok etnis atau agama tertentu. Misalnya, setelah serangan 11 September, komunitas Muslim di berbagai belahan dunia mengalami diskriminasi dan prasangka negatif, meskipun mereka tidak terlibat dalam aksi terorisme.

3. Perubahan Pola Kehidupan Sosial

Ancaman terorisme memaksa masyarakat untuk mengubah pola kehidupan sosial mereka. Kegiatan publik seperti pertemuan massal, perjalanan internasional, dan acara budaya seringkali dibatasi atau diawasi ketat demi alasan keamanan. Hal ini dapat mengurangi rasa kebersamaan dan interaksi sosial antarindividu.

Dampak Ekonomi dari Terorisme Global

Beberapa dampak ekonomi yang terdapat pada terorisme gloal, meliputi:

1. Kerugian Finansial Langsung

Serangan terorisme menyebabkan kerusakan infrastruktur dan properti yang menimbulkan biaya besar untuk perbaikan. Contohnya, serangan terhadap World Trade Center di New York menyebabkan kerugian material yang diperkirakan mencapai miliaran dolar AS.

2. Penurunan Investasi dan Aktivitas Ekonomi

Ketidakpastian yang ditimbulkan oleh ancaman terorisme membuat investor enggan menanamkan modal di negara-negara yang dianggap rawan. Hal ini berdampak pada penurunan investasi asing dan melambatnya pertumbuhan ekonomi.

3. Peningkatan Pengeluaran untuk Keamanan

Negara-negara harus mengalokasikan anggaran yang signifikan untuk meningkatkan sistem keamanan dan pertahanan. Pengeluaran ini seringkali mengalihkan dana dari sektor-sektor penting lainnya seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

4. Dampak pada Industri Tertentu

Beberapa sektor industri, seperti pariwisata, penerbangan, dan asuransi, sangat rentan terhadap dampak terorisme. Serangan terhadap fasilitas wisata atau transportasi dapat menyebabkan penurunan tajam dalam jumlah wisatawan dan kerugian finansial yang besar bagi industri terkait.

Dampak Politik dari Terorisme Global

Berikut adalah beberapa dampak-dampak positif dari pengaruh terorisme global, antara lain:

1. Perubahan Kebijakan Keamanan Nasional

Ancaman terorisme memaksa negara-negara untuk merevisi dan memperketat kebijakan keamanan nasional. Langkah-langkah seperti peningkatan pengawasan, pembatasan kebebasan sipil, dan pengetatan kontrol perbatasan seringkali diambil untuk mencegah serangan lebih lanjut.

2. Perubahan Hubungan Internasional

Terorisme global mempengaruhi hubungan antarnegara. Aliansi strategis dibentuk untuk bersama-sama memerangi terorisme, sementara negara-negara yang dianggap sebagai sponsor terorisme dikenakan sanksi internasional.

3. Penguatan Negara-Negara Adikuasa

Negara-negara besar, seperti Amerika Serikat, menggunakan ancaman terorisme untuk memperkuat posisi mereka di panggung internasional. Melalui kebijakan luar negeri yang agresif, mereka berusaha membentuk tatanan dunia yang lebih menguntungkan bagi kepentingan nasional mereka.

4. Ancaman terhadap Demokrasi dan Hak Asasi Manusia

Upaya untuk memerangi terorisme seringkali menimbulkan dilema antara keamanan dan kebebasan. Langkah-langkah seperti pengawasan massal dan penahanan tanpa proses hukum dapat mengancam prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.

Studi Kasus: Pengaruh Terorisme Global di Asia Tenggara

Di Asia Tenggara, terorisme global memiliki dampak yang signifikan. Kelompok-kelompok seperti Jamaah Islamiyah dan Abu Sayyaf telah melakukan serangkaian serangan yang menargetkan fasilitas publik dan warga sipil. Negara-negara seperti Indonesia, Filipina, dan Malaysia menghadapi tantangan besar dalam mengatasi ancaman ini.

Upaya penanggulangan melibatkan kerjasama regional melalui ASEAN, peningkatan kapasitas keamanan nasional, dan program deradikalisasi. Namun, tantangan seperti radikalisasi online, pendanaan terorisme, dan konflik sektarian tetap menjadi hambatan utama dalam memerangi terorisme di kawasan ini.

Strategi Penanggulangan Terorisme Global

Beberapa strategi yang terdapat pada penanggulangan terorisme global, meliputi:

1. Pendekatan Multidimensi

Penanggulangan terorisme memerlukan pendekatan yang komprehensif, mencakup aspek militer, diplomatik, ekonomi, dan sosial. Kerjasama internasional sangat penting dalam menghadapi ancaman yang bersifat lintas negara ini.

2. Pemberdayaan Masyarakat

Masyarakat harus diberdayakan untuk menjadi garda terdepan dalam mencegah radikalisasi. Pendidikan, dialog antaragama, dan program pemberdayaan ekonomi dapat mengurangi kerentanannya terhadap pengaruh kelompok teroris.

3. Penguatan Hukum dan Penegakan Hukum

Sistem hukum yang kuat dan penegakan hukum yang adil diperlukan untuk menanggulangi terorisme. Hal ini termasuk pemberantasan pendanaan terorisme dan penegakan hukum terhadap individu atau kelompok yang mendukung kegiatan teroris.

4. Penggunaan Teknologi untuk Keamanan

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dapat digunakan untuk mendeteksi dan mencegah aktivitas terorisme. Namun, penggunaan teknologi harus diimbangi dengan perlindungan terhadap privasi dan kebebasan individu.

Baca Juga: Penggunaan Teknik Kuantitatif dalam Pengukuran Fenomena Sosial

Kesimpulan

Terorisme global merupakan fenomena kompleks yang berdampak luas pada tatanan sosial, ekonomi, dan politik dunia. Sebagai kejahatan lintas negara, terorisme tidak hanya menimbulkan korban jiwa dan kerusakan fisik, tetapi juga menciptakan ketakutan, ketidakstabilan, dan perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat dan negara.

Dari segi sosial, terorisme menimbulkan trauma kolektif, memperdalam polarisasi antar kelompok, dan mengganggu kohesi sosial. Masyarakat menjadi lebih waspada, namun juga rentan terhadap prasangka dan diskriminasi terhadap kelompok tertentu yang dianggap terkait dengan pelaku teror. Secara ekonomi, serangan terorisme mengakibatkan kerugian finansial yang besar, menurunkan investasi asing, dan merusak sektor-sektor vital seperti pariwisata dan perdagangan. Negara-negara terdampak harus mengalokasikan anggaran besar untuk keamanan, yang dapat mengurangi dana untuk pembangunan sosial dan ekonomi.

Untuk menghadapi tantangan ini, diperlukan pendekatan multidimensional yang melibatkan kerja sama internasional, pemberdayaan masyarakat, penguatan hukum, dan pemanfaatan teknologi. Penting juga untuk memahami akar penyebab terorisme, seperti ketidakadilan sosial, kemiskinan, dan ideologi ekstrem, guna merumuskan strategi pencegahan yang efektif.

Jika Anda memiliki keraguan dalam pembuatan skripsi pengaruh terorisme global Anda dapat menghubungi Akademia untuk konsultasi mengenai skripsi pengaruh terorisme global yang telah Anda buat dan dapatkan saran terbaik dari mentor profesional yang kredibel dibidangnya.

Penulis: Saskia Pratiwi Oktaviani

Open chat
Halo, apa yang bisa kami bantu?