Skripsi Pendidikan Matematika dengan Metode Quasi Eksperimen

Metode Quasi Eksperimen

Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan matematika, para peneliti dan pendidik terus mencari metode pembelajaran yang efektif untuk mengatasi kendala yang ada. Salah satu pendekatan yang telah banyak dikaji adalah metode quasi eksperimen. Metode ini memungkinkan peneliti untuk menguji pengaruh suatu intervensi pembelajaran pada kelompok siswa tanpa secara acak menentukan peserta didik, sehingga lebih realistis diterapkan dalam kondisi kelas yang sudah berjalan. Skripsi pendidikan matematika dengan metode quasi eksperimen bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas strategi pembelajaran tertentu dalam meningkatkan hasil belajar matematika serta memberikan gambaran mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran.

Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai latar belakang, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, implementasi intervensi, hasil dan pembahasan, serta implikasi dan rekomendasi dari penelitian skripsi pendidikan matematika yang menggunakan metode quasi eksperimen. Diharapkan pembahasan ini dapat menjadi sumber inspirasi dan panduan praktis bagi mahasiswa, peneliti, dan praktisi pendidikan dalam merancang dan menerapkan strategi pembelajaran inovatif.

Baca Juga: Penelitian Eksperimen: Metode, Langkah, dan Penerapannya dalam Penelitian Ilmiah

Pendahuluan

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting dalam pengembangan logika dan kemampuan problem solving siswa. Namun, tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep matematika yang abstrak dan rumit. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan intervensi pembelajaran yang tepat guna meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa. Metode quasi eksperimen merupakan salah satu pendekatan penelitian yang sering digunakan dalam pendidikan untuk menguji efektivitas intervensi tanpa harus melakukan penempatan acak secara murni. Dengan demikian, penelitian ini lebih mudah diterapkan di lingkungan sekolah yang telah memiliki struktur kelas dan kondisi nyata.

Metode quasi eksperimen memberikan kesempatan kepada peneliti untuk membandingkan kelompok yang mendapatkan intervensi (kelompok eksperimen) dengan kelompok yang tidak mendapat intervensi (kelompok kontrol). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur apakah intervensi pembelajaran yang diterapkan dapat menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam hasil belajar matematika. Dengan pendekatan ini, guru dan pembuat kebijakan dapat memperoleh bukti empiris yang kuat untuk mendukung perbaikan metode pengajaran di lapangan.

Latar Belakang

Berikut adalah beberapa penjelasan latar belakang dalam skripsi pendidikan matematika dengan metode quasi eksperimen, meliputi:

1. Tantangan dalam Pembelajaran Matematika

Pembelajaran matematika secara konvensional sering kali mengandalkan metode ceramah dan latihan soal yang berulang. Metode tersebut cenderung membuat siswa menjadi penerima pasif, sehingga tidak semua siswa mampu mengembangkan pemahaman mendalam terhadap konsep-konsep dasar. Faktor-faktor seperti kecemasan matematika, motivasi yang rendah, dan perbedaan gaya belajar juga turut berperan dalam menurunnya prestasi siswa. Oleh karena itu, intervensi pembelajaran yang inovatif sangat diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

2. Alasan Pemilihan Metode Quasi Eksperimen

Metode quasi eksperimen dipilih karena beberapa alasan. Pertama, metode ini memungkinkan peneliti untuk melakukan intervensi pada kelompok yang sudah ada dalam kondisi nyata di kelas tanpa harus melakukan penempatan acak yang sulit dilakukan di lingkungan sekolah. Kedua, metode ini memberikan kerangka kerja yang sistematis untuk mengontrol variabel-variabel tertentu, sehingga peneliti dapat mengidentifikasi dampak intervensi secara lebih objektif. Ketiga, hasil yang diperoleh dari metode quasi eksperimen dapat digunakan sebagai dasar untuk merekomendasikan perbaikan strategi pembelajaran di sekolah, sehingga memiliki implikasi praktis yang besar.

3. Urgensi Penelitian dalam Konteks Pendidikan Matematika

Penelitian skripsi dengan metode quasi eksperimen dalam pendidikan matematika sangat relevan untuk mengatasi berbagai kendala dalam pembelajaran. Dengan menguji efektivitas intervensi melalui pendekatan ini, peneliti dapat memberikan bukti empiris yang mendukung perubahan metode pengajaran. Hasil penelitian ini tidak hanya bermanfaat bagi peningkatan prestasi akademik siswa, tetapi juga sebagai dasar untuk pengembangan kurikulum yang lebih responsif terhadap kebutuhan siswa dalam era digital dan global. Penelitian tersebut juga dapat menginspirasi guru untuk menerapkan pendekatan pembelajaran yang lebih inovatif dan adaptif.

Tinjauan Pustaka

Berikut adalah beberapa penjelasan tinjauan pustaka yang terdapat pada skripsi pendidikan matematika dengan metode quasi eksperimen, yaitu:

1. Teori Belajar dalam Konteks Eksperimen

Berbagai teori belajar, seperti teori kognitif dan konstruktivisme, menekankan pentingnya pengalaman aktif dalam proses belajar. Teori-teori ini mendukung penggunaan metode eksperimen karena memberikan dasar bahwa pembelajaran yang efektif memerlukan keterlibatan aktif siswa. Melalui intervensi yang dirancang secara sistematis, siswa dapat membangun pengetahuan baru melalui pengalaman langsung, diskusi, dan pemecahan masalah.

2. Studi Sebelumnya tentang Metode Eksperimen dan Quasi Eksperimen

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa intervensi pembelajaran yang menggunakan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan. Studi-studi tersebut membandingkan kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol dan menunjukkan bahwa penggunaan media interaktif, strategi pembelajaran berbasis masalah, dan pendekatan kolaboratif dapat menghasilkan perbedaan yang signifikan dalam pemahaman konsep matematika. Studi-studi ini memberikan landasan empiris yang kuat bagi penggunaan metode quasi eksperimen sebagai pendekatan penelitian yang realistis di lingkungan sekolah.

3. Strategi Intervensi dalam Pembelajaran Matematika

Strategi intervensi yang telah diuji dalam penelitian pendidikan matematika meliputi penggunaan media digital, pembelajaran berbasis masalah, dan pendekatan interaktif. Strategi-strategi ini dirancang untuk mengatasi kesenjangan antara teori dan praktik, sehingga siswa tidak hanya menghafal rumus tetapi juga memahami konsep secara mendalam. 

Implementasi Strategi Intervensi

Beberapa implementasi yang terdapat pada skripsi pendidikan matematika dengan metode quasi eksperimen, meliputi:

1. Perancangan Intervensi Pembelajaran

Intervensi yang diterapkan dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar dan meningkatkan pemahaman konsep matematika. Rencana pembelajaran mencakup:

  • Penggunaan Media Interaktif: Video pembelajaran, animasi, dan simulasi digital digunakan untuk menjelaskan konsep matematika secara visual.
  • Pembelajaran Berbasis Masalah: Siswa diberikan tugas yang berhubungan dengan permasalahan dunia nyata, yang memaksa mereka untuk menerapkan konsep matematika dalam konteks praktis.
  • Aktivitas Kolaboratif: Siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk berdiskusi, berbagi ide, dan mencari solusi bersama, sehingga meningkatkan keterlibatan dan motivasi belajar.

2. Pelaksanaan di Kelas

Kelompok eksperimen mengikuti intervensi pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah disusun, sedangkan kelompok kontrol tetap menggunakan metode konvensional. Guru memainkan peran sebagai fasilitator dengan memberikan bimbingan, memantau progres, dan memberikan umpan balik secara langsung selama proses pembelajaran.

3. Monitoring dan Evaluasi

Selama intervensi, peneliti mengumpulkan data melalui tes, kuesioner, dan observasi. Data dikumpulkan pada beberapa tahap sebelum intervensi, selama intervensi, dan setelah intervensi untuk mengukur perubahan hasil belajar dan sikap siswa. Evaluasi dilakukan secara terintegrasi dengan membandingkan data antara kelompok eksperimen dan kontrol. Hasil evaluasi ini memberikan gambaran tentang efektivitas intervensi serta area yang perlu diperbaiki untuk implementasi di masa depan.

Implikasi dan Kontribusi Penelitian

Beberapa implikasi dan kontribusi penelitian yang terdapat pada skripsi pendidikan matematika dengan metode quasi eksperimen, sebagai berikut:

1. Penguatan Strategi Pembelajaran Inovatif

Penelitian ini memberikan bukti bahwa metode quasi eksperimen dapat menjadi pendekatan yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika. Intervensi yang menggabungkan penggunaan media interaktif, pembelajaran berbasis masalah, dan aktivitas kolaboratif terbukti mampu mengatasi kekurangan metode konvensional. Temuan ini dapat menjadi dasar untuk mengembangkan strategi pembelajaran inovatif yang lebih responsif terhadap kebutuhan siswa.

2. Pengembangan Kurikulum yang Adaptif

Hasil penelitian memiliki implikasi penting bagi pengembangan kurikulum pendidikan matematika.  Kurikulum yang adaptif ini akan menghasilkan lulusan yang tidak hanya menguasai konsep teoretis, tetapi juga mampu menerapkannya dalam situasi praktis.

3. Pemberdayaan Guru dan Dukungan Kebijakan

Implikasi lain dari penelitian ini adalah pentingnya pemberdayaan guru melalui pelatihan intensif dan penyediaan sumber daya yang memadai. Guru yang terlatih dalam menerapkan metode eksperimen dan mengelola kelas secara interaktif dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif.

4. Kesiapan Siswa Menghadapi Tantangan

Peningkatan hasil belajar dan perubahan sikap yang signifikan pada siswa menunjukkan bahwa intervensi berbasis metode quasi eksperimen tidak hanya meningkatkan kemampuan akademik, tetapi juga mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di dunia nyata. 

Rekomendasi untuk Pengembangan Selanjutnya

Berdasarkan temuan penelitian, beberapa rekomendasi penting dapat diberikan:

  • Sekolah perlu memastikan bahwa setiap siswa memiliki akses ke perangkat digital dan sumber daya pembelajaran yang memadai untuk mendukung intervensi.
  • Program pelatihan intensif bagi guru mengenai penerapan metode eksperimen dan strategi inovatif harus diadakan secara rutin, agar guru dapat mengoptimalkan intervensi dalam kelas.
  • Pengembangan modul yang mengintegrasikan media interaktif, pembelajaran berbasis masalah, dan aktivitas kolaboratif perlu terus ditingkatkan agar materi matematika dapat disampaikan secara kontekstual.
  • Instrumen evaluasi yang komprehensif untuk mengukur kemajuan belajar siswa harus dikembangkan, mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, sehingga intervensi dapat dievaluasi secara menyeluruh.
Baca Juga: 10 Proses Desain Eksperimen Dalam Kuantitatif

Kesimpulan

Skripsi pendidikan matematika dengan metode quasi eksperimen membuktikan bahwa pendekatan intervensi yang dirancang secara ilmiah dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan. Dengan menggunakan desain penelitian quasi eksperimen, peneliti dapat mengukur dampak intervensi melalui perbandingan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang jelas dalam pemahaman konsep matematika dan kemampuan problem solving siswa yang menerima intervensi inovatif. Selain itu, terjadi perubahan positif dalam sikap dan motivasi belajar, yang menunjukkan bahwa siswa menjadi lebih percaya diri dan antusias dalam menghadapi tantangan matematika.

Secara keseluruhan, penelitian skripsi ini menegaskan bahwa penerapan metode quasi eksperimen merupakan pendekatan yang efektif untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran matematika. Dengan pendekatan ilmiah dan sistematis, intervensi pembelajaran yang inovatif tidak hanya meningkatkan hasil belajar, tetapi juga mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di dunia nyata melalui pengembangan keterampilan berpikir kritis dan problem solving. Upaya peningkatan mutu pendidikan matematika melalui metode quasi eksperimen harus menjadi prioritas agar setiap siswa dapat mencapai potensi maksimalnya dalam lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung.

Jika Anda memiliki keraguan dalam pembuatan metode quasi eksperimen Anda dapat menghubungi Akademia untuk konsultasi mengenai metode quasi eksperimen yang telah Anda buat dan dapatkan saran terbaik dari mentor profesional yang kredibel dibidangnya.

Penulis: Saskia Pratiwi Oktaviani

Open chat
Halo, apa yang bisa kami bantu?