Rumusan masalah merupakan bagian penting dalam tahapan penelitian yang memiliki peran penting, baik dalam proses penelitian maupun dalam penulisan karya ilmiah. Rumusan masalah dapat diartikan sebagai pernyataan yang disusun berdasarkan permasalahan yang ditemukan.
Pernyataan tersebut nantinya akan dicari jawabannya melalui metode pengumpulan data yang dilakukan selama proses penelitian berlangsung. Untuk menjawab rumusan masalah, peneliti perlu merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berasal dari permasalahan yang ada. Pertanyaan-pertanyaan inilah yang mendorong peneliti untuk mencari solusi.
Dengan adanya rumusan masalah, penulis dapat mencari jawaban dan solusi yang kemudian dirangkum dalam bentuk kesimpulan dalam karya ilmiah tersebut.
Penyusunan rumusan masalah memiliki peran penting dalam proses penelitian. Dengan merumuskannya, penulis telah menyelesaikan sebagian besar tahapan awal dalam kegiatan penelitian. Dalam struktur penulisan karya ilmiah seperti skripsi, makalah, dan sejenisnya, rumusan masalah biasanya disajikan pada bagian awal, setelah latar belakang masalah dalam bab pendahuluan.

Fungsi Rumusan Masalah
Rumusan masalah memiliki beberapa fungsi penting dalam penelitian atau karya ilmiah. Fungsi rumusan masalah yang utama adalah memberikan arah dan batasan pada penelitian, menjadi pedoman bagi peneliti, dan mendorong dilakukannya penelitian itu sendiri. Rumusan masalah, juga dapat membantu peneliti memfokuskan penelitian dan menghindari pembahasan yang melebar dari tujuan awal. Dibawah ini merupakan beberapa fungsi rumusan masalah dalam penelitian
- Memudahkan Pengumpulan Data
Peneliti dapat lebih mudah merancang teknik pengumpulan data yang sesuai dengan kebutuhan, berdasarkan pertanyaan yang dirumuskan.
- Memfokuskan Analisis
Rumusan masalah yang spesifik dapat membantu peneliti untuk menganalisis hanya aspek-aspek yang berkaitan langsung dengan permasalahan.
- Memudahkan Penarikan Kesimpulan
Rumusan masalah yang baik akan mempermudah dalam menyusun kesimpulan yang relevan dengan hasil dan tujuan penelitian.
Teknik Menyusun Rumusan Masalah yang Benar
Agar penelitian yang dihasilkan terarah dan berkualitas, diperlukan rumusan masalah yang disusun dengan tepat. Oleh karena itu, peneliti perlu memahami teknik-teknik dalam menyusun rumusan masalah secara sistematis dan logis. Berikut ini teknik menyusun rumusan masalah dalam penelitian
- Menentukan Metode Penelitian yang Sesuai
Langkah awal yang penting dalam proses penyusunan rumusan masalah adalah menentukan metode penelitian yang sesuai dengan topik penelitian. Dengan memilih metode yang tepat, dapat mempermudah peneliti mengumpulkan dan menganalisis data.
- Buat Rumusan Masalah Secara Spesifik
Salah satu prinsip utama dalam menyusun rumusan masalah adalah menuliskannya secara spesifik. Dalam menulis rumusan masalah sebaiknya tidak terlalu panjang dan bertele-tele, karena hal tersebut menyebabkan inti masalah yang ingin diteliti.
- Gunakan Pendekatan 5W + 1H
Sebagian peneliti mungkin merasa bingung bagaimana cara membuat rumusan masalah, terutama jika topik penelitian belum sepenuhnya ditentukan. Jika peneliti mengalami kesulitan dalam menentukan tema penelitian, pendekatan 5W + 1H dapat digunakan sebagai langkah awal.
Kesalahan Dalam Menulis Rumusan Kesalahan
Dalam menyusun rumusan masalah, terdapat beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh peneliti. Salah satu yang paling umum adalah merumuskan pertanyaan yang terlalu umum, sehingga tidak dapat menggambarkan inti masalah secara tepat. Berikut ini beberapa kesalahan yang harus dihindari dalam menyusun rumusan masalah
- Bahasa yang Tidak Jelas
Penggunaan bahasa yang tidak jelas dan menimbulkan makna ganda dapat membuat rumusan masalah sulit dipahami. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan bahasa yang jelas, sederhana, dan tidak membingungkan.
- Tidak Sesuai dengan Latar Belakang atau Tujuan Penelitian
Rumusan masalah harus sesuai dengan latar belakang yang telah disusun, dan mengarah langsung pada tujuan penelitian. Ketidaksesuaian antara ketiganya dapat menyebabkan penelitian menjadi tidak fokus, bahkan kehilangan relevansi terhadap topik yang akan diteliti.
- Tidak Menggunakan Landasan Teori yang Tepat
Rumusan masalah sebaiknya disusun berdasarkan teori-teori yang relevan dengan topik penelitian. Jika peneliti menggunakan teori yang tidak sesuai, maka hal tersebut dapat menurunkan kualitas analisis serta kesimpulan yang dihasilkan.
Kesalahan dalam menulis rumusan masalah yang sering terjadi adalah, pertanyaan yang diajukan terlalu umum, terlalu sempit, atau kurang spesifik. Selain itu, rumusan masalah yang tidak selaras dengan latar belakang, tujuan penelitian, atau tidak dapat diukur secara jelas juga menjadi kesalahan dalam menulis rumusan masalah yang sering ditemukan.
Rumusan masalah merupakan elemen penting dalam penelitian untuk menentukan arah, batasan, dan tujuan dari kegiatan ilmiah yang dilakukan. Dengan menyusun rumusan masalah secara spesifik, logis,dan relevan dengan topik penelitian, maka penelitian akan lebih terfokus dan terstruktur. Namun, jika terjadi kesalahan saat merumuskannya dapat menghambat proses penelitian. Oleh karena itu, memahami fungsi, dan teknik dalam penyusunan rumusan masalah sangat penting bagi setiap peneliti untuk menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas.