Pengertian dan Jenis-jenis Metode Penelitian Menurut Para Ahli

Metode penelitian merupakan landasan utama dalam setiap studi ilmiah yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan baru, menguji teori, atau menyelesaikan masalah tertentu. Dalam dunia akademis, para ahli telah memberikan berbagai pengertian tentang apa sebenarnya yang dimaksud dengan metode penelitian. Artikel ini akan menjelaskan sepuluh pendapat dari para ahli tentang esensi metode penelitian, dari yang sederhana hingga yang lebih kompleks, membantu kita memahami landasan yang mendasari proses penelitian secara umum.

Pengertian Metode Penelitian Menurut Para Ahli

1. Prof. Dr. Sugiyono

Menurut Sugiyono, metode penelitian adalah cara-cara ilmiah yang sistematis untuk mendapatkan data yang berupa fakta atau informasi yang dibutuhkan melalui serangkaian langkah tertentu dengan tujuan tertentu. Pendapatnya menekankan pada aspek sistematis dan tujuan dari proses pengumpulan data.

2. Prof. Dr. M. Nazir

Nazir mendefinisikan metode penelitian sebagai cara atau langkah-langkah sistematis yang digunakan oleh peneliti untuk memecahkan masalah penelitian. Dalam pandangannya, metode penelitian merupakan serangkaian langkah yang digunakan secara sistematis untuk menyelesaikan masalah atau pertanyaan penelitian.

3. Prof. Dr. John W. Creswell

Menurut Creswell, metode penelitian adalah suatu pendekatan yang sistematis untuk memecahkan masalah penelitian. Pendapat ini menekankan pada pendekatan atau strategi yang digunakan dalam proses penelitian.

4. Prof. Dr. Arikunto

Arikunto menyatakan bahwa metode penelitian adalah cara-cara yang dilakukan oleh peneliti dalam mengumpulkan data serta menganalisisnya dengan tujuan tertentu. Definisi ini menyoroti peran analisis data sebagai bagian integral dari proses penelitian.

5. Prof. Dr. H. Djaja Sopandi

Menurut Sopandi, metode penelitian adalah cara-cara yang dilakukan peneliti untuk mencari kebenaran dengan cara yang sistematis dan logis. Dalam pandangannya, metode penelitian mencakup proses penemuan kebenaran yang terstruktur dan logis.

6. Prof. Dr. Komaruddin Bahar

Bahar mendefinisikan metode penelitian sebagai upaya untuk memperoleh data atau informasi guna menjawab pertanyaan penelitian dengan menggunakan pendekatan tertentu. Pendapatnya menekankan pada hubungan antara proses pengumpulan data dan tujuan penelitian.

7. Prof. Dr. William Borg & Meredith Gall

Borg dan Gall menyatakan bahwa metode penelitian adalah langkah-langkah yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data dan informasi secara sistematis, objektif, dan akurat. Definisi ini menyoroti pentingnya aspek objektivitas dan akurasi dalam proses penelitian.

8. Prof. Dr. Hasibuan

Hasibuan mendefinisikan metode penelitian sebagai cara-cara yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan penelitiannya. Pendapat ini menekankan pada hubungan antara proses penelitian dan pencapaian tujuan penelitian.

9. Prof. Dr. Lexy J. Moleong

Moleong menyatakan bahwa metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian, baik dalam pengumpulan data, analisis data, maupun pengambilan kesimpulan. Definisi ini mencakup seluruh proses penelitian, dari awal hingga akhir.

10. Prof. Dr. Slameto

Menurut Slameto, metode penelitian adalah cara atau langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian dengan cara yang sistematis dan terarah. Pendapat ini menyoroti aspek terarah dari proses penelitian.

Baca Juga: 10 Tips Menyusun Metodologi Penelitian yang Efektif

Jenis-jenis Metode Penelitian Menurut Para Ahli

Jenis-jenis metode penelitian merupakan kerangka kerja atau pendekatan yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data dalam sebuah studi. Para ahli telah mengidentifikasi berbagai jenis metode penelitian yang dapat digunakan tergantung pada tujuan penelitian, sifat data yang dikumpulkan, dan konteks penelitian. Berikut adalah beberapa jenis metode penelitian yang dijelaskan oleh para ahli:

1. Metode Penelitian Kualitatif

Metode penelitian kualitatif digunakan untuk memahami fenomena atau masalah penelitian dari perspektif yang lebih dalam dan kompleks. Dr. Bogdan dan Biklen (1982) menggambarkan metode penelitian kualitatif sebagai metode yang digunakan untuk memahami makna yang diberikan oleh individu, kelompok, atau budaya terhadap suatu fenomena. Metode ini sering melibatkan pengumpulan data berupa wawancara, observasi partisipatif, atau analisis teks.

2. Metode Penelitian Kuantitatif

Metode penelitian kuantitatif menggunakan data berupa angka atau statistik untuk menjawab pertanyaan penelitian. Menurut Dr. William Trochim (2006), metode penelitian kuantitatif melibatkan pengumpulan data numerik, analisis statistik, dan penarikan kesimpulan berdasarkan data yang terukur. Metode ini biasanya menggunakan desain penelitian eksperimental, survei, atau analisis data sekunder.

3. Metode Penelitian Campuran (Mixed Methods)

Metode penelitian campuran menggabungkan elemen-elemen dari metode penelitian kualitatif dan kuantitatif untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif terhadap fenomena yang diteliti. Dr. John W. Creswell (2009) menjelaskan bahwa metode campuran mencakup pengumpulan dan analisis data kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan atau secara berturut-turut. Pendekatan ini sering digunakan untuk memperkaya interpretasi dan memvalidasi temuan penelitian.

4. Metode Penelitian Deskriptif

Metode penelitian deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik atau keadaan dari suatu fenomena tanpa memanipulasi variabel. Menurut Dr. E. M. Rogers (2003), metode deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas, akurat, dan sistematis tentang suatu masalah atau fenomena. Metode ini sering digunakan dalam survei, observasi, atau analisis statistik deskriptif.

5. Metode Penelitian Eksperimen

Metode penelitian eksperimen melibatkan manipulasi variabel independen untuk mengukur efeknya terhadap variabel dependen di bawah kondisi yang dikendalikan. Dr. Kerlinger dan Lee (2000) menjelaskan bahwa metode eksperimen bertujuan untuk menetapkan hubungan sebab-akibat antara variabel-variabel tertentu. Metode ini sering menggunakan desain eksperimen acak dan kontrol untuk mengevaluasi pengaruh perlakuan.

Jasa konsultasi skripsi

6. Metode Penelitian Historis

Metode penelitian historis digunakan untuk mempelajari perkembangan atau evolusi suatu fenomena dari masa lampau hingga masa sekarang. Dr. William H. McNeill (1986) menggambarkan metode historis sebagai upaya untuk memahami sejarah, perkembangan, dan dampak suatu peristiwa atau proses dalam konteks waktu dan tempat tertentu. Metode ini sering menggunakan sumber-sumber primer dan sekunder untuk analisis historis.

7. Metode Penelitian Etnografi

Metode penelitian etnografi digunakan untuk memahami budaya, nilai, dan norma suatu kelompok atau komunitas tertentu. Menurut Dr. Clifford Geertz (1973), metode etnografi melibatkan observasi langsung, partisipasi dalam kegiatan kelompok, dan analisis teks budaya untuk memahami makna yang terkandung dalam konteks budaya. Metode ini sering digunakan dalam antropologi dan sosiologi.

8. Metode Penelitian Fenomenologi

Metode penelitian fenomenologi digunakan untuk menjelajahi pengalaman dan persepsi individu terhadap suatu fenomena atau kejadian. Dr. Edmund Husserl (1913) menggambarkan fenomenologi sebagai upaya untuk memahami esensi atau struktur inti dari pengalaman manusia. Metode ini sering melibatkan wawancara mendalam dan analisis transkripsi untuk mengungkapkan makna yang terkandung dalam pengalaman individu.

9. Metode Penelitian Kajian Kasus (Case Study)

Metode penelitian kajian kasus digunakan untuk menginvestigasi secara mendalam suatu kasus tunggal atau sejumlah kasus yang spesifik. Menurut Dr. Robert K. Yin (2014), metode kajian kasus bertujuan untuk memahami konteks yang kompleks dan unik dari suatu fenomena atau kejadian. Metode ini sering melibatkan pengumpulan data dari berbagai sumber, termasuk wawancara, observasi, dan dokumen.

10. Metode Penelitian Grounded Theory

Metode penelitian grounded theory digunakan untuk mengembangkan teori baru berdasarkan data empiris yang diperoleh dari lapangan. Dr. Barney G. Glaser dan Anselm L. Strauss (1967) menggambarkan grounded theory sebagai upaya untuk menghasilkan teori yang muncul secara induktif dari data yang diperoleh dari penelitian lapangan. Metode ini sering melibatkan proses analisis data berulang dan pengembangan konsep-konsep baru dari data.

Baca Juga: Membangun Fondasi Kuat: Panduan Analisis Data Skripsi Terbaik

Kesimpulan

Dari paparan tentang pengertian dan jenis-jenis metode penelitian menurut para ahli, tergambar bahwa metode penelitian memegang peranan penting dalam proses penyelidikan ilmiah. Para ahli sepakat bahwa metode penelitian merupakan serangkaian langkah sistematis yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang suatu fenomena, menganalisis data, dan menarik kesimpulan yang valid. Adanya beragam pendapat dari para ahli mengenai esensi dan jenis metode penelitian menunjukkan kompleksitas dan fleksibilitas yang dimiliki oleh metode penelitian itu sendiri, serta pentingnya adaptasi terhadap konteks penelitian yang spesifik. Dalam konteks ini, peneliti dituntut untuk memilih metode penelitian yang paling sesuai dengan tujuan penelitian, sifat data yang dikumpulkan, dan konteks penelitian yang bersangkutan. Dengan memahami berbagai jenis metode penelitian yang telah dijelaskan oleh para ahli, peneliti dapat memperkaya wawasan dan memilih pendekatan yang tepat untuk menjalankan penelitian yang berkualitas dan berdampak.

Bagi Anda yang memiliki kesulitan dalam mengerjakan skripsi dan membutuhkan jasa bimbingan skripsi dapat menghubungi Admin Akademia dan dapatkan layanan terbaik dari kami.

Open chat
Halo, apa yang bisa kami bantu?