Sejumlah universitas luar negeri, termasuk yang berada di Inggris, menyediakan beasiswa parsial dalam bentuk potongan biaya kuliah atau tunjangan hidup (stipend). Meskipun tidak mencakup seluruh kebutuhan finansial, peluang untuk memperoleh beasiswa parsial biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan beasiswa penuh.
Beasiswa parsial (partially funded scholarship) merupakan bentuk bantuan pendidikan yang menanggung sebagian biaya kuliah saja, sementara sisanya tetap menjadi tanggungan penerima beasiswa.
Program ini umumnya diberikan oleh berbagai pihak, seperti universitas, lembaga pendidikan, atau perusahaan yang memiliki komitmen untuk memperluas kesempatan belajar bagi mahasiswa. Besaran bantuan yang diterima bisa berbeda-beda, tergantung pada kebijakan dan ketentuan masing-masing penyelenggara.
Melalui beasiswa parsial, mahasiswa dapat mengurangi beban biaya pendidikan tanpa harus sepenuhnya menggunakan dana pribadi, sehingga tetap memiliki keringanan finansial selama menempuh studi.

Karakteristik Beasiswa Parsial
Karakteristik beasiswa parsial antara lain mencakup beberapa aspek penting yang perlu dipahami oleh calon penerima antara lain:
- Cakupan terbatas: Beasiswa ini hanya menanggung sebagian dari total biaya pendidikan, seperti biaya kuliah, tempat tinggal, atau transportasi.
- Pendanaan bersama: Karakteristik beasiswa parsial yang satu ini, biasanya diperuntukkan bagi peserta yang sudah memiliki sumber dana tambahan, baik dari pribadi maupun lembaga lain.
- Fleksibilitas tinggi: Program ini memberikan keleluasaan bagi penerima untuk menyesuaikan kebutuhan finansialnya serta membantu mengurangi beban biaya kuliah.
- Bentuk bantuan bervariasi: Karakteristik beasiswa parsial juga terlihat pada berbagai bentuk bantuan yang diberikan, tergantung pada kebijakan dan prioritas masing-masing penyelenggara beasiswa.
Manfaat Beasiswa Parsial
Manfaat beasiswa parsial tidak hanya sebatas bantuan finansial, tetapi juga kesempatan untuk berkembang secara akademik, profesional, dan pribadi. Meskipun tidak menanggung seluruh biaya pendidikan, program ini tetap memberikan manfaat bagi mahasiswa. Beasiswa parsial dapat membantu meringankan beban finansial sekaligus membuka peluang yang lebih luas untuk pengembangan akademik maupun karier. Berikut beberapa manfaat beasiswa parsial:
- Mengurangi Beban Biaya Kuliah
Salah satu manfaat beasiswa parsial adalah membantu meringankan sebagian biaya kuliah. Dengan begitu, mahasiswa tidak perlu menanggung seluruh pengeluaran pendidikan sendiri. Dana yang tersisa bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain, seperti membeli buku, biaya tempat tinggal, atau transportasi.
- Memberikan Fleksibilitas dalam Memilih Kampus
Karena tersedia di berbagai universitas dan program studi, penerima beasiswa memiliki kebebasan lebih besar untuk memilih tempat kuliah sesuai minat dan rencana kariernya, tanpa terlalu terbebani oleh faktor biaya.
- Membuka Akses ke Pendidikan Berkualitas
Melalui beasiswa parsial, kesempatan untuk menempuh pendidikan di universitas unggulan menjadi lebih mudah dijangkau. Mahasiswa tetap bisa menikmati fasilitas dan kualitas pembelajaran terbaik tanpa harus menanggung seluruh biaya sendiri.
- Meningkatkan Peluang Karir di Masa Depan
Penerima beasiswa sering dianggap memiliki dedikasi tinggi dan kemampuan manajemen yang baik. Hal ini bisa membuka jalan menuju peluang kerja yang lebih luas atau kesempatan melanjutkan studi ke jenjang berikutnya.
Contoh beasiswa parsial dapat ditemukan di berbagai lembaga, baik dalam negeri maupun luar negeri, dengan skema pendanaan yang bervariasi. Salah satunya adalah Beasiswa Parsial LPDP, yaitu program pendanaan bersama untuk jenjang magister dan doktor, di mana penerima beasiswa masih perlu menanggung sebagian biaya yang tidak dibiayai oleh LPDP.
Selain itu, contoh beasiswa parsial juga dapat dilihat pada program yang ditawarkan oleh Universitas Amikom Yogyakarta, yang memberikan bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa melalui jalur seleksi nasional maupun mandiri. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan lebih luas bagi calon mahasiswa berprestasi agar tetap dapat melanjutkan studi dengan biaya yang lebih terjangkau.
Di tingkat internasional, contoh beasiswa parsial dapat ditemukan pada program beasiswa dari Uppsala University, yang menyediakan potongan biaya kuliah bagi mahasiswa internasional. Program seperti ini menunjukkan bahwa beasiswa parsial tidak hanya mendukung keringanan finansial, tetapi juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk menempuh pendidikan di universitas unggulan dunia.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, beasiswa parsial merupakan alternatif yang sangat membantu bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan tanpa harus menanggung seluruh beban biaya secara mandiri. Meskipun cakupannya terbatas, program ini tetap memberikan dampak positif, baik dari segi keringanan finansial maupun kesempatan untuk mengembangkan diri secara akademik dan profesional.
Dengan karakteristik yang fleksibel serta peluang penerimaan yang lebih terbuka dibandingkan beasiswa penuh, beasiswa parsial menjadi pilihan realistis bagi banyak mahasiswa yang ingin memperoleh pendidikan berkualitas. Oleh karena itu, pemahaman yang baik mengenai manfaat dan mekanisme beasiswa parsial dapat membantu mahasiswa memanfaatkannya secara maksimal untuk mendukung perjalanan pendidikan dan karier di masa depan.