Kendala dalam penyusunan skripsi dapat berasal dari berbagai aspek, baik akademik maupun non-akademik. Dari sisi akademik, mahasiswa sering mengalami kesulitan dalam menentukan topik penelitian, mencari sumber referensi yang relevan, hingga melakukan analisis data. Sementara itu, faktor pribadi dan eksternal seperti pengelolaan waktu yang kurang efektif, minimnya bimbingan dari dosen pembimbing, keterbatasan finansial, serta tekanan psikologis seperti stres atau menurunnya motivasi juga menjadi penghambat. Tak hanya itu, kondisi lingkungan dan kendala administratif turut berperan dalam memperlambat proses penyusunan skripsi.
Pada semester akhir, mahasiswa jenjang sarjana diwajibkan menyusun skripsi sebagai bagian dari persyaratan untuk memperoleh gelar akademik. Selama proses tersebut, tidak jarang muncul berbagai kendala yang dapat memperlambat penyelesaian tugas akhir ini. Meskipun sering kali menimbulkan stres dan rasa jenuh, mahasiswa harus tetap berkomitmen untuk menyelesaikan skripsi hingga selesai.

Faktor Internal Penghambat Skripsi
Faktor internal penghambat skripsi merupakan berbagai hambatan yang berasal dari dalam diri mahasiswa sendiri dan dapat memengaruhi proses penyusunan tugas akhir. Hambatan ini umumnya berhubungan dengan kondisi psikologis, kemampuan akademik, dan pengelolaan diri yang kurang optimal. Adapun berikut merupakan Faktor Internal Penghambat Skripsi yaitu:
- Kurangnya motivasi dan minat
Faktor internal penghambat skripsi ini sering muncul ketika mahasiswa merasa jenuh setelah menjalani masa perkuliahan yang panjang atau tidak memiliki ketertarikan terhadap topik penelitian yang diambil. Kondisi tersebut menyebabkan semangat belajar menurun dan proses penulisan menjadi terhambat. - Rasa takut gagal
Rasa cemas terhadap hasil penelitian atau kekhawatiran tidak mampu memenuhi standar akademik termasuk faktor internal penghambat skripsi. Ketakutan ini membuat mahasiswa ragu untuk memulai, bahkan terkadang menunda proses penulisan karena merasa tidak siap menghadapi evaluasi dari dosen pembimbing. - Kurangnya kepercayaan diri
Faktor internal penghambat skripsi yang terakhir adalah perasaan tidak yakin terhadap kemampuan sendiri. Mahasiswa sering kali merasa tidak cukup kompeten meskipun telah memperoleh pengetahuan dan bimbingan yang memadai selama masa perkuliahan.
Faktor Eksternal Penghambat Skripsi
Selain faktor internal yang berasal dari dalam diri mahasiswa, terdapat juga faktor eksternal penghambat skripsi dan dapat memperlambat proses penyusunan tugas akhir. Dibawah ini merupakan faktor eksternal:
- Bimbingan dosen
Faktor eksternal penghambat skripsi salah satunya adalah kurang optimalnya proses bimbingan dari dosen. Hal ini dapat berupa respons yang lambat terhadap revisi, keterbatasan waktu dosen untuk memberikan arahan, atau komunikasi yang kurang efektif antara pembimbing dan mahasiswa
- Akses terhadap data dan referensi
Mahasiswa kerap kesulitan memperoleh jurnal ilmiah, buku rujukan, maupun penelitian terdahulu yang relevan. Selain itu, hambatan dalam mengumpulkan data primer atau sekunder misalnya sulitnya menjangkau responden atau lokasi penelitian dapat memperlambat proses penelitian.
- Lingkungan sosial dan keluarga
Lingkungan sekitar juga berpengaruh besar sebagai faktor eksternal yang menghambat skripsi. Kurangnya dukungan moral dari keluarga, pengaruh teman yang tidak produktif, hingga keterlibatan yang berlebihan dalam kegiatan organisasi dapat mengurangi fokus dan motivasi mahasiswa
Dampak Hambatan Mengerjakan Skripsi
Dampak hambatan mengerjakan skripsi tidak hanya pada keterlambatan penyelesaian tugas akhir, tetapi juga berpengaruh terhadap kondisi psikologis dan performa akademik mahasiswa. Hambatan ini bisa muncul dari dalam diri maupun dari lingkungan luar yang kurang mendukung.
Dampak Psikologis dan Mental
- Stres dan kecemasan
Dampak hambatan mengerjakan skripsi dapat menimbulkan tekanan emosional akibat tuntutan untuk lulus tepat waktu dan menghasilkan karya yang baik
- Menunda-nunda (prokrastinasi)
Rasa lelah dan beban pikiran membuat mahasiswa cenderung menunda pengerjaan skripsi atau mengalihkan perhatian ke hal lain.
- Gangguan kesehatan mental
Dampak hambatan mengerjakan skripsi yang berlangsung lama dapat menyebabkan kelelahan mental, kehilangan motivasi, bahkan keinginan untuk berhenti kuliah.
Dampak Akademis dan Kelulusan
- Keterlambatan studi
Dampak hambatan mengerjakan skripsi juga terlihat dari tertundanya waktu kelulusan akibat proses penyusunan yang berjalan lambat.
- Kesulitan memulai kembali
Jika skripsi ditunda terlalu lama, mahasiswa sering kali lupa dengan isi atau arah penelitian yang sudah dibuat sebelumnya.
- Kualitas skripsi menurun
Pengerjaan yang terburu-buru karena mengejar waktu dapat menghasilkan karya ilmiah yang kurang maksimal dan sulit dipertahankan saat ujian sidang.
Kesimpulan
Kendala dalam penyusunan skripsi dapat bersumber dari faktor internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi kurangnya motivasi, rasa takut gagal, dan rendahnya kepercayaan diri, sedangkan faktor eksternal mencakup keterbatasan bimbingan dosen, akses data, serta dukungan lingkungan. Hambatan-hambatan tersebut dapat menimbulkan stres, menurunkan semangat, dan memperlambat kelulusan. Oleh karena itu, mahasiswa perlu menjaga disiplin, mengelola waktu dengan baik, serta membangun komunikasi yang efektif agar skripsi dapat diselesaikan tepat waktu dan berkualitas.