Apa Saja Jenis Pengumpulan Data dan Kenapa Penting Bagi  Penelitian?

Dalam penelitian, pengumpulan data yang tepat merupakan salah satu alasan penting bagi para peneliti dalam menyusun dan mengerjakan suatu karya ilmiah. Mengapa demikian?, karena tanpa data yang akurat dan relevan, hasil penelitian bisa menjadi tidak valid. Jadi pengumpulan data yang tepat sangat penting. 

Pengumpulan data memiliki beberapa jenis yang berbeda. Jenis-jenis pengumpulan data tersendiri, dapat dilihat dari berbagai macam aspek, seperti sumber data yaitu primer dan sekunder, metode yang digunakan  seperti wawancara, observasi, kuesioner, dan dokumentasi, hingga proses penelitian yang dilakukan baik secara kualitatif, kuantitatif, atau kombinasi dari keduanya. Oleh karena itu, dalam memilih metode pengumpulan data, peneliti perlu mempertimbangkan banyak hal, mulai dari tujuan penelitian, karakteristik responden, waktu, dan ketersediaan sumber daya. 

Pemilihan metode yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap kualitas dan keakuratan data penelitian yang dihasilkan.  Proses pengumpulan data tidak boleh dilakukan secara asal-asalan, melainkan harus dirancang secara sistematis dan disesuaikan dengan tujuan penelitian. Masing-masing jenis penelitian memiliki karakteristik tersendiri, dan penggunaannya harus disesuaikan dengan kebutuhan serta tujuan penelitian yang sedang dilakukan.

Jenis pengumpulan data

Jenis-jenis Pengumpulan Data 

Sesuai yang sudah dijelaskan, data dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan cara mendapatkannya, mulai dari sumber datanya, sifat, dan waktu pengumpulannya. Berikut ini merupakan penjelasan lebih lengkapnya.

 1. Menurut Cara Memperolehnya

Pengelompokan data berdasarkan cara memperolehnya ada dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Pengelompokan ini menunjukkan darimana data tersebut dikumpulkan.

  • Data Primer

Data primer merupakan data yang dikumpulkan dan dikelola sendiri oleh peneliti langsung dari subjek atau objek penelitian, seperti survei dan mengisi kuesioner.

  • Data Sekunder 

Data sekunder adalah data pada suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang sebelumnya telah ada. Biasanya berupa grafik, tabel, atau diagram.

   2. Berdasarkan Sumbernya

Selain dapat dilihat dari cara memperolehnya, data juga dapat dikelompokkan berdasarkan sumbernya. Pengelompokan ini sangat penting untuk mengetahui dari mana data tersebut dikumpulkan. Berdasarkan sumbernya, data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data eksternal dan data internal.

  • Data Eksternal

Data eksternal data yang didapatkan dari di luar lokasi penelitian. Data ini biasanya digunakan untuk membandingkan satu tempat dengan tempat yang lain,contohnya  data penjualan produk dari perusahaan lain. 

  • Data Internal 

Data internal adalah kebalikan dari data eksternal. Data internal merupakan data yang diperoleh langsung dari  lokasi penelitian. Contohnya seperti data kepuasan pelanggan dan data jumlah karyawan dalam suatu perusahaan. 

 3. Berdasarkan Sifatnya

  • Data Kuantitatif 

Data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka dan dapat diukur kebenarannya. Data ini biasanya diperoleh melalui survei yang dilakukan. Data kuantitatif bersifat objektif, contohnya seperti data umur, tinggi badan, dan berat badan. 

  • Data Kualitatif 

Data kualitatif merupakan data bersifat deskriptif dan tidak berbentuk angka. Data kualitatif  dapat diperoleh melalui pengisian kuesioner, melakukan observasi, wawancara antara narasumber dengan peneliti, dan sebagainya. 

 4. Berdasarkan Waktu Pengumpulannya

Data juga dapat diperoleh berdasarkan waktu pengumpulannya, data juga dapat dikelompokkan berdasarkan waktu pengumpulannya. Jenis ini penting untuk menentukan apakah data yang digunakan menggambarkan kondisi pada satu waktu tertentu saja atau dalam rentang waktu tertentu. Berdasarkan aspek ini, data dibagi menjadi dua jenis, yaitu data cross section dan data time series.

  • Data cross section 

Data cross section merupakan data yang dikumpulkan dalam satu waktu tertentu saja. Biasanya data ini digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi atau peristiwa yang terjadi pada saat itu juga. Contohnya adalah survei kepuasan pelanggan.

  • Data Time Series

Data time series adalah data yang dikumpulkan secara berulang dan dalam waktu tertentu, seperti harian, mingguan, bulanan, maupun tahunan. Tujuannya adalah untuk melihat perkembangan atau perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu. Seperti  data penjualan selama 10 tahun terakhir atau jumlah harga saham per tahun.

Fungsi dan Manfaat Data Dalam Penelitian

Data memiliki peran penting dalam penelitian. Data berfungsi sebagai dasar pengambilan keputusan, sebagai alat evaluasi, dan sumber informasi yang digunakan untuk memperkuat kesimpulan. Data juga dapat membantu peneliti untuk menganalisis sebuah masalah, merencanakan langkah-langkah,dan dapat untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan dalam suatu penelitian. 

Data sangat membantu peneliti dalam membuat sebuah keputusan yang logis, berdasarkan fakta, tidak asumsi.  Dengan data, peneliti juga dapat memahami akar masalah dan mencari solusi yang sesuai berdasarkan informasi yang telah didapat.Selain itu, data digunakan untuk menilai efektivitas suatu program, kebijakan, atau kegiatan yang diteliti. Hasil akhir penelitian juga tidak dapat diambil tanpa adanya data yang mendukung, baik berupa angka (kuantitatif) maupun deskriptif (kualitatif).

Pengumpulan data menjadi bagian terpenting dan mendasar dalam  proses penelitian. Data harus akurat, relevan. Data yang diperoleh melalui metode yang tepat,  akan sangat mempengaruhi kualitas hasil penelitian. Terdapat berbagai jenis pengumpulan data yang dapat dibedakan berdasarkan cara memperolehnya  yakni, primer dan sekunder, berdasarkan sumbernya internal dan eksternal,  berdasarkan sifatnya kuantitatif dan kualitatif, serta berdasarkan waktu pengumpulannya cross section dan time series.

Open chat
Halo, apa yang bisa kami bantu?