Apa Itu Penelitian Kepustakaan?

Penelitian kepustakaan merupakan metode penelitian yang berfokus pada pengumpulan serta analisis data dari berbagai sumber tertulis, seperti buku, jurnal ilmiah, dokumen, dan arsip, tanpa melakukan interaksi langsung dengan objek atau subjek penelitian. Tujuan utamanya adalah membangun dasar teori, memperdalam pemahaman terhadap suatu fenomena, atau menguji hipotesis melalui telaah kritis terhadap pengetahuan yang sudah tersedia. Jenis penelitian ini dikenal juga dengan istilah library research dan dapat dilakukan baik di perpustakaan konvensional maupun secara daring melalui sumber digital.

Peneliti biasanya melakukan studi kepustakaan baik sebelum maupun selama proses penelitian berlangsung. Kegiatan ini berisi penjelasan sistematis mengenai berbagai literatur dan hasil penelitian terdahulu yang memiliki keterkaitan dengan topik yang sedang dikaji, serta menggambarkan perkembangan terbaru dalam bidang ilmu tersebut.

Apa Itu Penelitian Kepustakaan?

Tujuan Studi Kepustakaan

Tujuan studi kepustakaan adalah untuk memberikan landasan teoritis yang kuat bagi penelitian yang akan dilakukan, sekaligus membantu peneliti memahami secara mendalam konteks dan ruang lingkup masalah yang dikaji. Melalui proses ini, peneliti dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai topik penelitian serta memastikan bahwa penelitian yang dilakukan memiliki arah yang jelas dan relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Secara lebih rinci, tujuan studi kepustakaan sebagai berikut:

  • Menemukan masalah penelitian yang layak untuk dikaji lebih lanjut.
  • Mengumpulkan informasi yang relevan dengan permasalahan yang akan diteliti.
  • Menelaah teori-teori dasar yang berkaitan dengan topik penelitian guna menyusun kerangka teoritis dan empiris yang meliputi faktor, indikator, variabel, serta parameter yang terkait dengan permasalahan yang hendak diselesaikan.
  • Memperluas wawasan dan pemahaman peneliti terhadap bidang dan isu yang menjadi fokus penelitian.
  • Menganalisis hasil penelitian sebelumnya yang memiliki hubungan dengan topik yang akan dikaji, baik secara langsung maupun tidak langsung.
  • Mengidentifikasi aspek-aspek yang telah diteliti agar peneliti tidak mengulang penelitian yang serupa, sekaligus menemukan celah atau peluang untuk penelitian baru.

Ciri-ciri Penelitian Kepustakaan

Ciri-ciri penelitian kepustakaan terletak pada penggunaan sumber data yang sudah tersedia, di mana peneliti tidak melakukan pengumpulan data langsung di lapangan, melainkan mengandalkan berbagai literatur dan dokumen yang relevan. Dalam metode ini, data yang dikaji bersifat sekunder dan dapat diakses kapan saja melalui berbagai media pustaka, baik cetak maupun digital. Berikut ini merupakan ciri-ciri penelitian kepustakaan:

  • Berhadapan langsung dengan teks atau sumber tertulis:

Peneliti bekerja dengan bahan pustaka seperti buku, jurnal ilmiah, artikel, atau data digital, bukan dengan objek atau peristiwa nyata di lapangan.

  • Data bersifat siap pakai (ready made)

Informasi yang dibutuhkan telah tersedia sehingga peneliti tidak perlu melakukan pengumpulan data primer.

  • Bersumber dari data sekunder 

Data yang digunakan biasanya merupakan hasil interpretasi, ulasan, atau ringkasan dari sumber asli, meskipun penggunaan sumber primer tetap dianjurkan untuk memperkuat keaslian penelitian. 

Tahapan Penelitian Kepustakaan

Tahapan penelitian kepustakaan merupakan langkah-langkah sistematis yang dilakukan peneliti dalam mengkaji berbagai sumber literatur guna memperoleh pemahaman mendalam tentang topik yang diteliti. Proses ini bertujuan agar penelitian memiliki dasar teori yang kuat serta hasil analisis yang terarah dan dapat dipertanggungjawabkan. Berikut tahapan penelitian kepustakaan yang umumnya dilakukan oleh peneliti:

  • Menentukan topik dan merumuskan masalah, peneliti memilih topik yang jelas, mengidentifikasi persoalan yang relevan, serta menyusun pertanyaan penelitian yang terarah dan spesifik.
  • Mencari dan mengumpulkan data, mengakses berbagai literatur yang kredibel, seperti buku, jurnal ilmiah, dan artikel akademik, baik melalui sumber daring maupun perpustakaan fisik.
  • Mencatat data secara sistematis, setiap informasi penting dicatat dengan rapi dan terorganisir untuk memudahkan proses analisis.
  • Menganalisis dan menginterpretasikan data, data yang diperoleh ditelaah secara mendalam guna menemukan jawaban atas pertanyaan penelitian.
  • Menyusun laporan penelitian, hasil analisis disusun dalam bentuk laporan yang runtut, jelas, dan sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah.

Kesimpulan

Studi kepustakaan merupakan metode penelitian yang berfokus pada pengumpulan, pengolahan, dan analisis data dari berbagai sumber tertulis seperti buku, jurnal, dan dokumen ilmiah tanpa melibatkan interaksi langsung dengan objek penelitian di lapangan. Melalui pendekatan ini, peneliti dapat membangun dasar teori yang kuat, memahami fenomena secara mendalam, serta menemukan celah penelitian baru berdasarkan hasil kajian terdahulu.

Tujuan studi kepustakaan tidak hanya sebatas mengumpulkan informasi, tetapi juga untuk memperluas wawasan, memperkuat kerangka teoritis, dan memastikan arah penelitian tetap relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Dengan ciri khasnya yang menggunakan data sekunder dan bersifat siap pakai, penelitian ini memungkinkan peneliti untuk menganalisis berbagai sumber secara kritis tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

 

Open chat
Halo, apa yang bisa kami bantu?