Lintas jurusan (linjur) merupakan opsi bagi calon mahasiswa untuk memilih program studi yang berbeda dari kelompok ilmu yang diambil di SMA atau SMK. Contohnya, siswa dari jurusan IPA bisa mendaftar ke program studi Soshum seperti Sastra, sedangkan siswa IPS dapat memilih prodi Saintek seperti Teknik Informatika. Pilihan lintas jurusan diperbolehkan dalam seleksi masuk perguruan tinggi, baik melalui SNBP maupun SNBT. Namun, siswa yang mengambil jalur ini perlu menyiapkan diri secara serius karena tantangan akademik dan persaingan yang dihadapi biasanya lebih kompleks.
Beberapa perguruan tinggi negeri, seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Brawijaya (UB), membuka kesempatan bagi calon mahasiswa untuk mendaftar lintas jurusan. Namun, penting untuk tetap memperhatikan persyaratan dan ketentuan yang berlaku pada setiap program studi yang ingin dituju.\

Ketentuan Lintas Jurusan
Ketentuan lintas jurusan dalam SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) memang memiliki aturan khusus, karena biasanya ada batasan terkait pemilihan jurusan sesuai latar belakang di SMA atau SMK. Salah satu contoh ketentuan lintas jurusan adalah setiap siswa dapat memilih maksimal dua program studi dari satu atau dua perguruan tinggi negeri.
Jika memilih satu program studi, siswa bebas menentukan PTN di provinsi manapun, tetapi jika memilih dua program studi, salah satunya harus berada di PTN yang se provinsi dengan asal sekolah. Selain itu, penting diperhatikan juga bahwa masing-masing PTN bisa memiliki kebijakan berbeda dalam penerimaan lintas jurusan, sehingga ketentuan lintas jurusan bisa bervariasi antara universitas satu dengan yang lain.
Tips Untuk Lintas Jurusan
Memilih jurusan berbeda dari latar belakang sebelumnya memang menantang, tetapi dengan persiapan yang tepat, proses ini bisa lebih lancar. Tips untuk lintas jurusan pertama adalah memahami diri sendiri dengan baik, termasuk minat, bakat, dan kemampuan, sehingga pilihan jurusan lebih sesuai. Berikut merupakan penjelasan lebih lengkapnya:
- Kenali diri sendiri: Pahami minat, bakat, dan kemampuan agar dapat memilih jurusan yang tepat dan sesuai.
- Lakukan riset: Pelajari program studi yang diminati, terutama jika berbeda rumpun dengan jurusan sebelumnya, serta pahami persyaratan universitas terkait.
- Mempersiapkan secara matang: Belajar lebih awal, khususnya materi yang belum pernah dipelajari sebelumnya.
- Tetap fokus dan konsisten: Yakinkan diri dengan pilihan jurusan, terus berlatih, dan biasakan diri dengan materi lintas jurusan.
Kekurangan Lintas Jurusan
Kekurangan Lintas Jurusan perlu dipahami oleh siswa yang ingin memilih jalur berbeda dari jurusan asalnya di SMA. Salah satu Kekurangan Lintas Jurusan adalah peluang diterima di perguruan tinggi yang lebih rendah karena biasanya PTN lebih memprioritaskan siswa dari jurusan yang sejalan.
Selain itu, kurikulum yang berbeda membuat mahasiswa baru harus mengejar materi dasar yang belum dipelajari. Semua tantangan ini menjadi bagian dari Kekurangan Lintas Jurusan yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan lintas jurusan. Berikut merupakan penjelasan lebih lengkapnya:
- Peluang lolos lebih rendah
Biasanya perguruan tinggi negeri (PTN) lebih memprioritaskan siswa yang berasal dari jurusan yang sejalan dengan program studi yang dipilih. Siswa lintas jurusan harus siap menghadapi persaingan yang lebih ketat untuk diterima.
- Kurikulum tidak selalu sejalan
Materi pelajaran di SMA kadang tidak sesuai dengan kebutuhan di jurusan kuliah yang berbeda. Hal ini bisa membuat mahasiswa baru kewalahan karena harus mengejar materi dasar yang belum pernah dipelajari sebelumnya.
- Mengejar materi yang tertinggal
Memilih lintas jurusan seringkali membuat sebagian materi SMA tidak dipelajari secara mendalam. Hal ini menuntut siswa untuk bekerja lebih keras dan menyiapkan waktu, fokus, serta energi tambahan agar bisa mengejar ketertinggalan.
Kesimpulan
Lintas jurusan memberikan peluang bagi calon mahasiswa untuk mengeksplorasi minat di bidang yang berbeda dari latar belakang sekolah sebelumnya. Meskipun demikian, jalur ini memiliki tantangan tersendiri, seperti peluang diterima yang lebih rendah, calon mahasiswa harus mengejar materi yang tertinggal. Dengan persiapan yang matang, riset yang tepat, dan fokus pada kemampuan diri, siswa lintas jurusan tetap bisa sukses menyesuaikan diri dan bersaing di perguruan tinggi.