Kajian pustaka merupakan rangkaian teori yang diperoleh dari beragam sumber dan digunakan sebagai acuan dalam menyusun karya tulis ilmiah maupun penelitian. Dasar teori ini dapat berasal dari berbagai media, seperti jurnal, skripsi, artikel, berita, hingga koran. Akan tetapi, teori yang dipilih harus memiliki keterkaitan dengan topik atau permasalahan yang sedang dikaji agar kajian pustaka benar-benar relevan.
Kajian pustaka juga sering disebut sebagai landasan teori, yang berfungsi memberikan jawaban sekaligus menawarkan solusi atas isu yang diteliti. Oleh karena itu, sumber teori yang dipakai harus valid dan kredibel, sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan serta mampu memberikan manfaat maupun penyelesaian bagi pembaca terkait permasalahan yang diangkat.
Jenis Kajian Pustaka
Jenis kajian pustaka pada dasarnya memiliki maksud, tujuan, serta isi yang serupa, namun dapat dibedakan berdasarkan teori yang digunakan maupun pendekatan penelitian yang dilakukan. Dengan demikian, terdapat berbagai macam bentuk atau jenis kajian pustaka yang dapat dijadikan rujukan sesuai kebutuhan penelitian. Adapun jenis-jenisnya adalah sebagai berikut:
- Kajian pustaka penelitian kualitatif
Pada jenis ini, teori dimanfaatkan peneliti dengan berbagai tujuan. Dalam penelitian kualitatif, teori berfungsi untuk menjelaskan perilaku atau sikap tertentu yang kemudian dapat diperkuat melalui variabel, konstruk, maupun hipotesis penelitian. Peneliti juga sering menggunakan perspektif teoritis sebagai acuan umum untuk menelaah berbagai persoalan, seperti isu gender, kelas sosial, ras, ataupun permasalahan lain yang berkaitan dengan kelompok marginal. Selain itu, teori dalam penelitian kualitatif dapat pula ditempatkan sebagai hasil akhir penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa peneliti menerapkan pendekatan induktif, yaitu memulai dari data lapangan, kemudian merumuskan tema-tema umum, hingga akhirnya menghasilkan teori atau model tertentu.
- Kajian Pustaka Penelitian Kuantitatif
Kajian pustaka penelitian kuantitatif digunakan dalam penelitian yang berbasis teori kuantitatif. Teori ini dipahami sebagai seperangkat konsep, konstruk, atau variabel yang saling berkaitan dan berhubungan dengan proposisi atau hipotesis yang menjelaskan hubungan antar variabel. Fungsi kajian pustaka jenis ini adalah memperkuat argumentasi, mendukung pembahasan, serta menjadi dasar alasan penelitian. Teori dapat ditegaskan dalam beberapa bentuk, seperti pernyataan hipotesis yang saling berhubungan, pernyataan bersifat sebab akibat untuk menunjukkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, hingga dalam bentuk visual yang menggambarkan keterkaitan antar variabel.
- Kajian Pustaka Penelitian Campuran
Kajian ini digunakan dalam penelitian dengan metode campuran (mixed methods). Pada penelitian jenis ini, teori dapat diterapkan secara deduktif dengan menguji atau memverifikasi teori kuantitatif, maupun secara induktif dengan membangun teori dari data kualitatif. Peneliti mengumpulkan, menganalisis, serta mengintegrasikan data kuantitatif dan kualitatif melalui berbagai desain metode campuran.
- Kajian Pustaka Teori Normatif
Jenis kajian pustaka ini biasanya digunakan dalam penelitian ilmu sosial, khususnya yang berkaitan dengan ilmu politik atau filsafat politik. Teori normatif tidak hanya berfokus pada pengujian empiris, tetapi juga menjawab pertanyaan-pertanyaan fundamental tentang nilai, etika, dan politik yang berada di luar cakupan penelitian kuantitatif maupun kualitatif.
Sumber Kajian Pustaka
Kajian pustaka dapat diperoleh dari berbagai sumber yang kredibel dan relevan dengan topik penelitian. Seperti buku referensi, artikel jurnal ilmiah, hasil penelitian terdahulu, serta sumber daring yang dapat dipertanggungjawabkan keakuratannya. Berikut adalah penjelasan mengenai sumber kajian pustaka.
- Jurnal Penelitian
Jurnal penelitian berisi berbagai hasil studi yang telah melalui proses seleksi dan diterbitkan secara ilmiah. Sumber ini dapat dijadikan rujukan penting karena menyajikan temuan-temuan terbaru yang berkontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
- Buku
Buku menjadi salah satu sumber informasi utama, terutama karena banyak bidang ilmu dituangkan dalam bentuk tulisan oleh para ahli yang kompeten di bidangnya. Oleh karena itu, buku dapat dijadikan referensi yang kuat dalam menyusun kajian pustaka.
- Surat Kabar dan Majalah
Media cetak seperti surat kabar dan majalah juga dapat digunakan sebagai referensi kajian pustaka. Melalui berita maupun artikel yang dimuat, peneliti dapat memperoleh informasi tambahan yang relevan, mudah diakses, dan mendukung pembahasan penelitian.
Manfaat Kajian Pustaka
Kajian pustaka tidak hanya berfungsi sebagai landasan teori dalam penelitian, tetapi juga memberikan berbagai manfaat yang mendukung kualitas karya ilmiah. Berikut merupakan beberapa manfaat kajian pustaka, antara lain:
- Mempermudah Proses Penelitian
Kajian pustaka membantu peneliti maupun penulis karya ilmiah dalam menemukan dasar teori yang sesuai. Dengan adanya rujukan tersebut, penelitian dapat berjalan lebih terarah dan menghasilkan temuan yang bermanfaat.
- Melakukan Verifikasi Hasil Penelitian
Kajian pustaka berfungsi sebagai alat verifikasi dengan membandingkan penelitian yang sedang dilakukan dengan studi sebelumnya. Melalui proses ini, peneliti dapat menarik kesimpulan yang lebih jelas dan membantu pembaca memahami hasil penelitian secara menyeluruh.
- Mudah Menemukan Solusi Permasalahan Penelitian
Kajian pustaka membantu peneliti menemukan jawaban dari topik yang dikaji. Dengan adanya teori dan referensi yang relevan, masalah penelitian dapat dianalisis lebih tajam sehingga solusi yang tepat lebih mudah diperoleh.
Kesimpulan
Kajian pustaka merupakan bagian penting dalam penelitian maupun karya ilmiah karena berperan sebagai landasan teori yang relevan, valid, dan dapat dipertanggungjawabkan. Melalui kajian pustaka, peneliti dapat memahami teori yang sudah ada, mengidentifikasi celah penelitian, serta memperkuat argumen dalam pembahasan. Jenis kajian pustaka dapat berbeda sesuai pendekatan penelitian, mulai dari kualitatif, kuantitatif, campuran, hingga normatif. Sumber kajian pustaka juga harus dipilih secara selektif dari referensi yang kredibel, seperti jurnal, buku, maupun media cetak. Dengan demikian, keberadaan kajian pustaka tidak hanya mempermudah proses penelitian, tetapi juga membantu dalam verifikasi hasil, menemukan solusi permasalahan, serta meningkatkan kualitas karya ilmiah secara keseluruhan.