Dalam suatu penelitian, kajian pustaka memiliki peran yang penting karena menjadi landasan awal bagi peneliti. Kajian pustaka merupakan kumpulan teori serta gagasan yang diperoleh dari beragam sumber sebagai bahan rujukan dalam menyusun penelitian maupun karya ilmiah. Sumber tersebut dapat berupa jurnal, skripsi, artikel ilmiah, buku, berita, hingga media cetak lainnya. Dalam pemilihannya, teori yang diambil sebaiknya memiliki keterkaitan langsung dengan permasalahan atau topik penelitian yang sedang dikaji.
Melalui kajian pustaka ini, peneliti dapat menyusun landasan teori yang kuat, menemukan kesenjangan penelitian (research gap), menghindari plagiarisme dari karya ilmiah yang sudah ada sebelumnya, serta merumuskan argumen dan pendekatan metodologis yang relevan untuk menjawab masalah penelitian.
Kajian pustaka sering disebut juga sebagai landasan teori. Perannya adalah untuk memberikan arah dalam menjawab permasalahan penelitian serta menemukan solusi yang tepat. Oleh karena itu, teori yang digunakan harus memiliki keabsahan (validitas) sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan, bermanfaat, dan memberikan kontribusi nyata bagi pembaca maupun bidang ilmu yang diteliti.

Jenis Kajian Pustaka
Kajian pustaka dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis. Secara umum, terdapat 4 jenis kajian pustaka yang sering digunakan oleh peneliti, antara lain adalah :
- Kajian Pustaka Kualitatif
Kajian pustaka kualitatif merupakan jenis kajian pustaka yang digunakan dalam penelitian melalui pendekatan kualitatif. Dalam penerapannya, landasan teori berfungsi sebagai acuan bagi peneliti untuk memahami konteks penelitian serta menjelaskan pola perilaku atau fenomena yang sedang diteliti.
- Kajian pustaka kuantitatif
Jenis kajian pustaka kuantitatif merupakan kajian pustaka yang digunakan dalam penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Isi kajian ini umumnya menjelaskan variabel-variabel yang relevan serta hubungan antar variabel yang berkaitan langsung dengan hipotesis yang telah dirumuskan oleh peneliti.
- Kajian Pustaka Teori Normatif
Kajian pustaka teori normatif merupakan jenis kajian pustaka yang disusun dengan berlandaskan teori normatif. Pendekatan ini umumnya dimanfaatkan dalam penelitian yang berkaitan dengan bidang ilmu sosial, karena mampu memberikan kerangka pemikiran berdasarkan norma, aturan, atau prinsip yang berlaku.
- Kajian Pustaka Campuran
Kajian pustaka campuran merupakan jenis kajian pustaka yang disusun dengan mengombinasikan pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Melalui cara ini, peneliti dapat memperoleh landasan teori yang lebih komprehensif karena memadukan analisis deskriptif dengan data numerik.
Manfaat Kajian Pustaka
Dalam suatu penelitian, kajian pustaka tidak hanya berfungsi sebagai landasan teori saja, tetapi juga memberikan berbagai manfaat yang mendukung proses penyusunan karya ilmiah. Manfaat kajian pustaka tersebut antara lain dapat membantu peneliti memahami konteks penelitian, menemukan celah penelitian, serta memperkuat argumen yang dibangun. Berikut merupakan penjelasan lebih detail mengenai manfaat kajian pustaka
- Landasan Pengembangan Instrumen
Kajian pustaka dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan instrumen penelitian. Dari hasil analisis literatur, peneliti dapat merumuskan solusi teoritis yang kemudian diturunkan menjadi sejumlah indikator. Indikator inilah yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam menyusun instrumen penelitian, sehingga instrumen yang dibuat lebih relevan dan sesuai dengan permasalahan yang diteliti.
- Untuk Melakukan Verifikasi Hasil Penelitian
Melalui kajian pustaka, peneliti dapat membandingkan temuan yang diperoleh dengan hasil penelitian terdahulu. Dari proses perbandingan ini, peneliti dapat menarik kesimpulan yang lebih kuat serta memastikan bahwa hasil penelitian memiliki validitas dan dapat dipertanggungjawabkan.
- Membuat atau Menentukan Kriteria
Dalam menyusun kajian pustaka yang berisi berbagai referensi, penting untuk menentukan kriteria sejak awal. Kriteria ini dapat dimulai dengan membuat pernyataan penelitian, lalu menetapkan ukuran keberhasilan atau kegagalan, memberikan saran, mengidentifikasi permasalahan, dan akhirnya menarik kesimpulan.
Langkah-langkah Menyusun Kajian Pustaka
Agar kajian pustaka tersusun secara sistematis dan mudah dipahami, diperlukan tahapan atau langkah-langkah menyusun kajian pustaka. Langkah-langkah ini dapat membantu peneliti dalam menyeleksi literatur yang relevan serta merangkainya menjadi landasan teori yang mendukung penelitian.
Dalam menyusun kajian pustaka, terdapat beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan. Pertama, peneliti harus menentukan topik sekaligus mengidentifikasi kata kunci yang berkaitan dengan penelitian.
Selanjutnya, peneliti mencari berbagai referensi yang relevan, baik dari buku, jurnal, artikel, maupun karya ilmiah seperti skripsi. Literatur yang terkumpul kemudian dianalisis untuk mengembangkan argumen, disusun secara runtut, serta disintesiskan agar membentuk kerangka teori yang kuat.
Tahap berikutnya adalah melakukan kajian kritis dengan menilai kelebihan, kelemahan, dan perbedaan dari setiap literatur dibandingkan penelitian lain. Terakhir, seluruh hasil tersebut ditulis dalam bentuk ulasan yang terstruktur, sistematis, dan mudah dipahami pembaca.
Kesimpulan
Kajian pustaka memiliki peran penting dalam sebuah penelitian karena menjadi dasar dalam membangun landasan teori, menemukan kesenjangan penelitian, serta memperkuat argumen dan metode yang digunakan.
Terdapat beberapa jenis kajian pustaka yang dapat dipilih peneliti sesuai pendekatan yang digunakan, yaitu kualitatif, kuantitatif, normatif, dan campuran. Selain itu, kajian pustaka juga memberikan banyak manfaat, seperti membantu pengembangan instrumen penelitian, melakukan verifikasi hasil penelitian, hingga menentukan kriteria penelitian yang jelas.
Agar kajian pustaka dapat tersusun secara sistematis dan bermanfaat, peneliti perlu mengikuti langkah-langkah menyusun kajian pustaka secara runtut, mulai dari menentukan topik dan kata kunci, mencari literatur yang relevan, menganalisis serta mengembangkan argumen, melakukan kajian kritis, hingga menuliskannya dalam bentuk ulasan yang mudah dipahami. Dengan demikian, kajian pustaka tidak hanya berfungsi sebagai teori pendukung, tetapi juga sebagai fondasi yang memastikan penelitian memiliki arah, validitas, serta kontribusi ilmiah yang jelas.