Wawancara merupakan salah satu metode yang banyak digunakan dalam berbagai bidang. Termasuk dalam kegiatan penelitian. Metode ini memiliki peran penting karena mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap topik atau subjek yang sedang diteliti.
Wawancara adalah proses komunikasi antara pewawancara dengan narasumber yang dilakukan secara langsung. Dalam proses ini, pewawancara akan mengajukan pertanyaan. Sementara narasumber memberikan jawaban atau tanggapan sesuai dengan topik yang dibahas. Metode ini umum digunakan sebagai teknik pengumpulan data kualitatif dalam berbagai konteks, seperti penelitian ilmiah, jurnalisme, proses rekrutmen, dan lain sebagainya. Tujuan utama wawancara adalah untuk memperoleh informasi yang mendalam mengenai suatu isu atau fenomena yang sedang diteliti.

Kelebihan dan Kekurangan Wawancara
Wawancara merupakan salah satu metode yang sering digunakan untuk memperoleh data secara langsung dari narasumber sesuai dengan topik yang sedang diteliti. Metode ini memiliki kelebihan dalam menggali informasi secara mendalam, namun juga memiliki kekurangan. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan wawancara, peneliti dapat lebih bijak dalam merancang, melaksanakan, serta mengevaluasi proses wawancara agar memperoleh hasil yang optimal.
Kelebihan Wawancara
Metode wawancara memiliki kelebihan yang membuat metode ini menjadi salah satu teknik pengumpulan data yang efektif, terutama dalam penelitian kualitatif. Beberapa kelebihan wawancara antara lain sebagai berikut:
- Mampu menggali informasi secara mendalam, sehingga data yang diperoleh lebih kaya dan berkualitas.
- Fleksibilitas dalam pengembangan pertanyaan, memungkinkan peneliti menyesuaikan pertanyaan sesuai dengan situasi dan respons narasumber.
- Tidak terbatas pada jenjang pendidikan tertentu, selama responden dapat berkomunikasi dengan baik dan memahami pertanyaan yang diajukan.
- Merupakan instrumen yang efektif untuk menggali informasi pribadi, seperti pengalaman, perasaan, atau pandangan subyektif narasumber.
- Mampu menangkap hal-hal khusus yang sering terlewatkan dalam metode lain, terutama aspek-aspek yang tidak terstruktur.
Kelebihan-kelebihan tersebut, menjadikan wawancara sebagai metode yang sangat bermanfaat untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam terhadap topik yang diteliti.
Kekurangan Wawancara
Selain memiliki berbagai kelebihan, metode wawancara juga memiliki kekurangan. Beberapa kekurangan tersebut antara lain
- Membutuhkan waktu yang cukup lama, baik dari pihak peneliti maupun responden.
- Keberhasilan wawancara sangat bergantung pada kemampuan pewawancara dalam menggali informasi secara efektif dan membangun komunikasi yang baik dengan narasumber.
- Interpretasi hasil wawancara dapat bersifat subjektif, karena dipengaruhi oleh persepsi pribadi peneliti terhadap jawaban responden.
- Responden harus mampu menyampaikan informasi secara jelas dan tepat, agar data yang diperoleh akurat dan mudah dianalisis.
- Kualitas dan kelengkapan data sangat bergantung pada kesediaan responden dalam menjawab pertanyaan secara terbuka.
Kekurangan-kekurangan tersebut dapat diminimalkan melalui proses perencanaan yang matang, pelatihan wawancara, serta memilih responden yang tepat. Namun, dalam prakteknya kendala-kendala ini sering kali muncul secara alami dan perlu disikapi secara bijak.
Etika dalam Wawancara
Etika sangat penting dalam proses wawancara karena bertujuan untuk menghormati dan menjaga kenyamanan orang yang diwawancarai. Baik dalam wawancara penelitian maupun wawancara kerja. Dengan menjaga etika saat melakukan wawancara, dapat membantu menciptakan suasana yang adil, jujur, dan profesional. Berikut ini adalah etika dalam wawancara yang harus diterapkan selama proses wawancara berlangsung
- Partisipasi Secara Sukarela
Dalam melakukan wawancara, penting untuk memastikan bahwa narasumber bersedia berpartisipasi secara sukarela, tanpa tekanan atau paksaan dalam bentuk apa pun. Narasumber yang merasa terpaksa cenderung tidak nyaman, dan hal ini dapat mempengaruhi kejujuran serta kualitas jawaban yang diberikan.
- Perlindungan Terhadap Narasumber
Dalam wawancara, narasumber seringkali tidak menyadari resiko atau dampak yang mungkin muncull dari keterlibatannya dalam suatu proyek penelitian. Oleh karena itu, penting bagi pewawancara untuk menjelaskan secara jujur dan terbuka mengenai potensi resiko yang muncul, serta menjamin bahwa segala upaya akan dilakukan untuk melindungi narasumber dari resiko tersebut.
- Menjaga Privasi Narasumber
Kerahasiaan sangat penting, kerahasiaan berarti peneliti wajib menjaga informasi pribadi narasumber, agar tidak diketahui oleh publik. Hal ini sangat penting karena terbukanya identitas narasumber dapat berpotensi merugikan atau membahayakan mereka. Salah satu cara menjaga privasi narasumber adalah dengan menyamarkan nama, tidak menyebutkan alamat, atau informasi spesifik lain yang dapat mengungkap identitas narasumber.
Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang sangat bermanfaat, terutama dalam penelitian kualitatif karena dapat menggali informasi secara mendalam dan personal. Kelebihan metode ini terletak pada fleksibilitas dan kedalaman data yang diperoleh. Sedangkan kekurangannya berkaitan dengan waktu, subjektivitas, serta ketergantungan pada keterampilan pewawancara dan responden. Disisi lain, penerapan etika dalam wawancara menjadi kunci penting proses wawancara. Dengan persiapan dan pelaksanaan yang matang, wawancara dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam memperoleh data penelitian.