Dalam penelitian, metode analisis data kuantitatif merupakan salah satu metode yang sering digunakan. Metode ini diterapkan untuk menganalisis data berbasis angka menggunakan berbagai teknik statistik. Maka jelas jika metode penelitian ini mencakup data kategorik dan numerik. Lalu, apakah harus menjadi ahli statistik atau matematika supaya bisa melakukan analisis kuantitatif dengan baik? Jawabannya tentu tidak, karena setiap penelitian memiliki caranya sendiri dalam menerapkan teknik analisis data yang satu ini.
Simak artikel berikut ini untuk tahu lebih banyak tentang metode analisis data kuantitatif, macam-macam metode analisis data kuantitatif, dan cara menentukan metode yang akan digunakan.
Pengertian Analisis Data Kualitatif
Analisis data kuantitatif adalah sebuah pendekatan sistematis untuk mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan data berbentuk angka dengan tujuan untuk mengekstrak informasi, mengidentifikasi pola atau tren, dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari fenomena yang direpresentasikan oleh data tersebut. Teknik ini menggunakan metode dan prosedur yang khusus dirancang untuk menangani data kuantitatif, seperti suhu, harga, jumlah, skala penilaian, dan lainnya.
Penerapan analisis data kuantitatif pun sangat luas dan bisa ditemukan dalam berbagai bidang seperti penelitian ilmiah, analisis bisnis, dan pengambilan keputusan. Kemampuan untuk memahami, menerapkan, dan menginterpretasikan teknik-teknik analisis data kuantitatif adalah keterampilan yang berharga, karena dapat memberikan wawasan yang mendalam dan informasi yang relevan untuk mendukung tindakan dan strategi di berbagai konteks.
Baca juga: Contoh Judul Skripsi
Macam-macam Metode Analisis Data Kuantitatif
Pada umumnya terdapat 2 metode analisis data kuantitatif yaitu metode deskriptif dan inferensial utama. Dimana deskriptif digunakan untuk menjelaskan fenomena tertentu dan inferensial untuk membuat prediksi.
Dalam prosesnya, kedua metode tersebut saling berkaitan dan digunakan dalam menyajikan data statistik. Untuk lebih jelas, berikut penjelasan dari metode deskriptif dan inferensial:
1. Metode Deskriptif
Metode analisis data kuantitatif deskriptif adalah pendekatan yang digunakan untuk menggambarkan, menunjukkan, atau merangkum data dengan cara yang konstruktif dan informatif. Metode ini berfokus pada penggunaan gambaran statistik untuk membantu dalam memahami detail dari suatu dataset, dengan meringkas informasi yang terdapat dalam sampel data tertentu. Dengan mengumpulkan, merangkum, dan menemukan pola-pola yang muncul dari data, metode deskriptif memungkinkan para peneliti atau pengambil keputusan untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang fenomena yang diamati.
Tujuan utama dari metode deskriptif ini adalah untuk menguraikan suatu permasalahan secara jelas, akurat, dan sistematik berdasarkan fakta-fakta yang terdapat di lapangan.
Metode ini biasanya terdiri dari:
- Mean, adalah nilai rata-rata dari sekumpulan data numerik. Cara menghitungnya adalah dengan menjumlahkan semua nilai dalam set data dan kemudian membaginya dengan jumlah total data. Ini adalah metode yang paling umum digunakan untuk menggambarkan “pusat” dari data.
- Median, adalah nilai yang terletak di tengah sebuah set data yang sudah diurutkan. Jika jumlah data ganjil, median adalah nilai di tengah setelah diurutkan. Jika jumlah data genap, median adalah rata-rata dari dua nilai di tengah setelah diurutkan.
- Frekuensi, adalah seberapa sering suatu nilai muncul dalam set data. Ini berguna untuk melihat distribusi atau pola dalam data.
- Mode, Mode adalah nilai yang paling sering muncul dalam set data. Sebuah set data bisa memiliki satu mode (unimodal), dua mode (bimodal), atau lebih.
- Range, adalah selisih antara nilai terbesar dan nilai terkecil dalam set data. Ini memberikan gambaran tentang seberapa jauh atau bervariasinya data.
- Standar Deviasi, adalah ukuran sebaran data dari rata-rata. Jika standar deviasi kecil, data cenderung berada dekat dengan rata-rata. Jika standar deviasi besar, data lebih tersebar.
- Skewness, mengukur seberapa simetris distribusi data. Skewness positif menunjukkan ekor distribusi yang lebih panjang di sebelah kanan (distribusi condong ke kiri), sedangkan skewness negatif menunjukkan ekor distribusi yang lebih panjang di sebelah kiri (distribusi condong ke kanan).
Dan juga metode deskriptif ini dapat dibagi dua yaitu:
- Metode Univariate: Metode ini fokus pada analisis sebuah variabel tunggal. Ini berarti data yang diamati hanya melibatkan satu variabel. Tujuan utamanya adalah untuk mendeskripsikan distribusi atau karakteristik dari variabel tersebut.
- Metode Multivariate: Metode ini melibatkan analisis lebih dari satu variabel. Ini digunakan untuk mengeksplorasi hubungan antara dua atau lebih variabel dalam set data. Tujuannya adalah untuk memahami pola atau asosiasi antara variabel-variabel tersebut.
2. Metode Inferensial
Salah satu jenis metode analisis data kuantitatif yang umum digunakan selain metode deskriptif adalah metode Inferensi. Metode inferensial kuantitatif adalah pendekatan statistik yang digunakan untuk membuat kesimpulan atau inferensi tentang populasi berdasarkan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Pendekatan ini digunakan ketika kita ingin membuat generalisasi tentang populasi berdasarkan informasi yang diperoleh dari sampel, dan ketika kita ingin menguji hipotesis atau membuat perkiraan.
Metode inferensi merupakan langkah penting dalam mengambil kesimpulan yang berdasarkan data yang relevan dan memiliki implikasi yang signifikan dalam berbagai bidang, mulai dari ilmu pengetahuan sosial hingga pengembangan produk dan layanan.
Secara umum metode inferensial ini meliputi:
A.Uji-T
Metode untuk membuat perbandingan rata-rata antara dua kelompok dan mengetahui perbedaan satu sama lain.
B.ANOVA(Analisis Varians)
Analisis of Variance atau Anova merupakan analisis statistik atau pengujian untuk mengetahui sejauh mana dua atau lebih kelompok berbeda satu sama lain. Analisis ini termasuk statistik parametrik dan teknik analisis multivariate.
C. Analisis Regresi
Metode pengolahan dan analisis data kuantitatif untuk menentukan sejauh mana variabel independen tertentu mempengaruhi variabel dependen. Caranya dengan menentukan variabel dependen yang ada dalam hipotesis dipengaruhi oleh satu atau beberapa variabel independen.
Variabel dependen ialah faktor utama yang coba dipahami atau diprediksi. Contoh, kepuasan berwisata atau rekreasi oleh pengujung. Sedangkan variabel Independen faktor yang dihipotesiskan berdampak pada variabel dependen. Contoh, tempat wisata, waktu tempuh, fasilitas, biaya tiket.
Kemudian mengumpulkan data komprehensif melalui survei kepada audiens dengan pertanyaan yang membahas semua variabel independen.Untuk selanjutnya akan ditemukan apakah ada hubungan antara dua variabel tersebut atau tidak. Memahami bagaimana harga tiket, fasilitas sampai waktu tempuh mempengaruhi tingkat kepuasan pengunjung.
Baca juga: Mengenal Analisis Data Kualitatif: Pengertian, Jenis Teknik ,Tahapan
D. Analisis Faktor
Analisis faktor atau analisis multivariat merupakan teknik mereduksi sejumlah besar variabel yang saling berkorelasi menjadi sejumlah kecil faktor. Tujuannya, menyederhanakan kumpulan data dengan menjadi lebih kecil dan mudah dikelola. Pada akhirnya akan memudahkan Anda menentukan kesimpulan yang lebih akurat dari data statistik.
Dalam prosesnya juga membantu Anda menentukan variabel mana yang cukup berkorelasi dan mana yang berbeda secara signifikan. Dalam melakukan analisis faktor pasti terdapat metode-metode umumnya, Berikut ini adalah metode untuk melakukan analisis faktor:
- Analisis komponen utama
- Menganalisis faktor umum dengan berfokus pada penghitungan korelasi antar variabel.
- Menggabungkan konsep psikologis dengan korelasi statistik.
- Metode kuadrat terkecil dengan mengamati perbandingan variabel dengan nilai prediksi.
- Analisis ini sering digunakan pada disiplin ilmu sosio-ekonomi dan psikologi. Ini memungkinkan untuk mengidentifikasi dan memahami pola-pola kompleks dalam data.
Cara Menentukan Metode yang Akan Digunakan
1. Tentukan Jenis Data
Langkah pertama tentukan jenis data dalam penelitian. ada 4 jenis data kuantitatif, yaitu:
- Nominal (data kategorikal)
- Ordinal (data kategorikal)
- Rasio (data numerik)
- Interval (data numerik)
Jadi, tentukan apa saja bentuk data anda dalam penelitian agar dapat memahami karateritik data yang akan digunakan.
2. Pertanyaan dan Hipotesis
Perhatikan pertanyaan yang Anda buat, apakah mengacu pada sebagian kecil populasi atau keseluruhan. Apabila untuk mengetahui keseluruhan populasi, maka Anda membutuhkan dua metode yaitu deskriptif dan inferensial.Sementara jika untuk mengetahui sebagian kecil atau sampel, maka metode deskriptif saja sudah cukup.
Kesimpulan
Analisis data kuantitatif merupakan pendekatan sistematis untuk menganalisis data angka untuk mendapatkan informasi, mengidentifikasi pola, dan memahami fenomena yang direpresentasikan oleh data tersebut. Metode analisis data kuantitatif terbagi menjadi deskriptif dan inferensial, dengan masing-masing metode memiliki tujuan dan pendekatan yang berbeda. Metode deskriptif fokus pada merangkum data dan menggambarkannya, sementara metode inferensial digunakan untuk membuat prediksi berdasarkan data yang ada. Menentukan metode yang sesuai bergantung pada jenis data, pertanyaan penelitian, dan tujuan analisis.
Bagi Anda yang memiliki kesulitan dalam mengerjakan skripsi dan membutuhkan jasa bimbingan skripsi dapat menghubungi Admin Akademia dan dapatkan layanan terbaik dari kami.