Teknik Pengumpulan Data Observasi dalam Penelitian Skripsi

tenik pengumpulan data observasi

Salah satu langkah paling penting dalam penelitian, terutama pada tingkat skripsi, adalah pengumpulan data. Peneliti akan dapat menggunakan data yang mereka kumpulkan untuk menganalisis dan membuat kesimpulan tentang temuan penelitian mereka. Dalam artikel ini, kami akan membahas definisi, jenis, kelebihan, dan kekurangan observasi dalam konteks penelitian skripsi. Kami juga akan membahas langkah-langkah yang harus diikuti saat melakukannya. Teknik pengumpulan data observasi adalah salah satu teknik pengumpulan data yang paling umum digunakan.

Definisi Observasi

Dalam metode pengumpulan data yang dikenal sebagai observasi, peneliti melihat secara langsung fenomena atau perilaku subjek yang diteliti dalam lingkungan alaminya tanpa melakukan intervensi apa pun. Observasi ini dapat memberikan gambaran yang akurat dan mendalam tentang situasi yang sebenarnya terjadi.

Dalam penelitian skripsi, observasi sering digunakan untuk mendapatkan data primer yang akurat. Data yang diperoleh dari observasi biasanya lebih kaya dan mendalam dibandingkan dengan metode pengumpulan data lainnya karena peneliti dapat melihat secara langsung dan memahami konteks fenomena yang diteliti.

Baca juga: Teknik Pengumpulan Data Wawancara: Panduan Untuk Mewawancarai

Jenis-jenis Observasi

Terdapat beberapa jenis observasi yang dapat digunakan dalam penelitian skripsi, yaitu:

  1. Observasi Partisipatif: Dalam jenis ini, peneliti berpartisipasi dalam kegiatan yang diamati. Untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik, peneliti bergabung dengan kelompok yang diamati. Misalnya, seseorang yang melakukan penelitian tentang budaya suatu organisasi dapat bergabung dengan organisasi tersebut untuk mengamati interaksi dan perilaku antara anggota.
  2. Observasi Non-partisipatif: Peneliti hanya mengamati tanpa terlibat dalam kegiatan yang diamati; mereka berada di luar kelompok atau situasi yang diamati, jadi mereka tidak mempengaruhi perilaku subjek yang diteliti.
  3. Observasi Terstruktur: Jenis observasi ini dilakukan dengan bantuan pedoman atau alat yang telah ditentukan sebelumnya, seperti daftar periksa atau lembar observasi. Ini membantu peneliti fokus pada topik tertentu yang terkait dengan tujuan penelitian mereka.
  4. Observasi Tidak Terstruktur: Peneliti tidak menggunakan panduan atau instrumen khusus untuk melakukan observasi jenis ini, yang membuatnya lebih fleksibel dan terbuka. Peneliti mengawasi setiap peristiwa yang terjadi di lapangan dan mencatat peristiwa-peristiwa yang dianggap penting.

Jasa konsultasi skripsi

Kelebihan dan Kekurangan Observasi

Setiap metode pengumpulan data memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Begitu pula dengan observasi.

Kelebihan Observasi

Data yang Realistis dan Alami: Observasi memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data dalam konteks alami, sehingga data yang diperoleh lebih realistis dan tidak dipengaruhi oleh bias yang mungkin muncul pada metode pengumpulan data lainnya.

Detail dan Kedalaman: Data yang dikumpulkan melalui observasi cenderung lebih detail dan mendalam karena peneliti dapat melihat dan merasakan langsung situasi yang diamati.

Memahami Konteks: Dengan mengamati secara langsung, peneliti dapat memahami konteks dari fenomena yang diteliti dengan lebih baik. Hal ini sangat berguna untuk penelitian yang kompleks dan memerlukan pemahaman mendalam.

Kekurangan Observasi

Waktu dan Biaya: Observasi seringkali memerlukan waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak sedikit, terutama jika dilakukan dalam jangka waktu yang panjang dan melibatkan banyak subjek.

Subjektivitas: Ada risiko subjektivitas dari peneliti dalam mencatat dan menginterpretasikan data. Pengalaman dan persepsi peneliti bisa mempengaruhi hasil observasi.

Keterbatasan Akses: Tidak semua situasi atau subjek dapat diamati dengan mudah. Ada kalanya peneliti menghadapi keterbatasan akses ke lokasi atau subjek yang ingin diamati.

Baca juga: Teknik Pengumpulan Data Observasional yang Efektif

Langkah-langkah Melakukan Observasi

Untuk melakukan observasi yang efektif dalam penelitian skripsi, peneliti perlu mengikuti beberapa langkah sistematis. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti:

1. Menentukan Tujuan dan Fokus Observasi

Langkah pertama adalah menentukan fokus dan tujuan observasi. Apa yang ingin dicapai dengan temuan ini? Aspek apa saja yang akan diamati? Menentukan tujuan dan fokus akan membantu peneliti untuk tetap berada pada jalur yang benar selama melakukan observasi.

2. Merencanakan Observasi

Perencanaan observasi mencakup menentukan lokasi, waktu, dan subjek yang akan diamati. Peneliti juga perlu memutuskan apakah akan menggunakan partisipatif atau non-partisipatif, dan apakah akan dilakukan secara terstruktur atau tidak terstruktur.

3. Mempersiapkan Instrumen Observasi

Peneliti yang memilih untuk menggunakan observasi terstruktur harus mempersiapkan alat observasi seperti lembar observasi atau daftar periksa. Alat ini akan membantu peneliti mencatat data secara sistematis dan fokus pada topik yang relevan dengan tujuan penelitian.

4. Melakukan Observasi

Pada titik ini, peneliti mulai melakukan observasi sesuai dengan rencana. Mereka harus mencatat semua yang mereka lihat dengan detail dan, jika diperlukan, merekam rekaman audio atau video. Selama proses observasi, sangat penting untuk mencatat secara objektif dan menghindari interpretasi yang dibuat oleh orang lain.

5. Menganalisis Data Observasi

Langkah berikutnya adalah mengumpulkan data observasi dan kemudian menganalisisnya. Bergantung pada jenis data yang dikumpulkan, peneliti dapat menggunakan metode analisis kualitatif atau kuantitatif. Tujuan dari analisis ini adalah untuk menemukan pola, tema, atau hubungan antara elemen yang diamati.

6. Menyusun Laporan Observasi

Langkah terakhir adalah membuat laporan hasil observasi. Laporan ini harus mencakup latar belakang penelitian, tujuan observasi, metode yang digunakan, hasil, dan kesimpulan. Ini juga harus mencakup analisis dan interpretasi data, serta kesimpulan dan saran yang didasarkan pada temuan.

Kesimpulan

Observasi adalah metode pengumpulan data yang penting dalam penelitian skripsi karena memberikan gambaran yang akurat dan mendalam tentang fenomena yang diteliti. Meskipun memiliki kelebihan seperti data yang realistis dan alami, observasi juga memiliki kekurangan seperti risiko subjektivitas dan keterbatasan akses. Langkah-langkah sistematis seperti menentukan tujuan, merencanakan, melakukan, menganalisis data, dan menyusun laporan observasi penting untuk efektivitas observasi dalam penelitian skripsi.

Bagi Anda yang memiliki kesulitan dalam mengerjakan skripsi dan membutuhkan jasa bimbingan skripsi dapat menghubungi Admin Akademia dan dapatkan layanan terbaik dari kami.

Open chat
Halo, apa yang bisa kami bantu?