Pengertian, Fungsi, dan Perhitungan SKS dalam Perkuliahan

SKS digunakan untuk mengukur waktu kegiatan belajar yang dibebankan kepada mahasiswa setiap minggu selama satu semester, melalui berbagai bentuk kegiatan pembelajaran. Jumlah SKS pada suatu mata kuliah berkisar antara 2 sampai 4 SKS, dengan rata-rata 2-3 SKS. 

Semakin banyak jumlah SKS, maka semakin berat pula beban pembelajaran pada mata kuliah tersebut. Satu SKS setara dengan 50 menit pembelajaran tatap muka. Jadi, mata kuliah berbobot 3 SKS akan berlangsung selama 150 menit per minggu.

Setiap jenjang pendidikan pada perguruan tinggi memiliki standar jumlah SKS yang harus dipenuhi sebagai salah satu syarat kelulusan. Misalnya, program Sarjana (S1) mewajibkan mahasiswa menempuh 144 SKS, sedangkan jumlah SKS pada program Diploma, Magister (S2), dan Doktor (S3) berbeda sesuai aturan masing-masing. 

Proposal Kuantitatif

Fungsi SKS 

Fungsi SKS yang utama adalah sebagai ukuran beban studi mahasiswa dalam sistem perkuliahan. Selain itu, SKS juga memiliki peran penting dalam menentukan kurikulum, Memfasilitasi fleksibilitas studi dan menjadi dasar evaluasi kemajuan belajar mahasiswa. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai fungsi SKS secara lebih rinci.

  • Syarat Kelulusan

Jumlah SKS yang berhasil diselesaikan oleh mahasiswa akan menjadi salah satu persyaratan utama untuk dinyatakan lulus dari perguruan tinggi. Setiap program studi menetapkan total SKS yang harus ditempuh sesuai jenjang pendidikan, dan mahasiswa wajib memenuhi jumlah tersebut agar dapat memperoleh gelar akademik.

  • Perhitungan IPK

SKS digunakan sebagai salah satu komponen dalam menghitung Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), yaitu nilai rata-rata yang mencerminkan keseluruhan prestasi akademik mahasiswa selama menempuh studi di perguruan tinggi.

  • Evaluasi Kemajuan Mahasiswa

SKS berfungsi sebagai acuan untuk menilai perkembangan belajar mahasiswa, baik individu maupun dalam lingkup keseluruhan program studi.

Perbedaan SKS dan KRS

KRS atau Kartu Rencana Studi merupakan daftar mata kuliah yang akan diambil oleh mahasiswa selama satu semester perkuliahan. Pilihan mata kuliah yang dapat diambil biasanya disesuaikan dengan jurusan dan ketentuan yang berlaku di kampus.

Dalam KRS tercantum daftar mata kuliah beserta jumlah SKSnya, umumnya SKS berkisar antara 2, 3, 4, hingga 6 SKS. Selain itu, KRS juga memuat informasi penting seperti nama mahasiswa, nomor induk mahasiswa, nama dosen pengampu, ruang kelas, serta jadwal hari dan jam perkuliahan.

Cara Menghitung Jumlah SKS 

Dulu, perhitungan SKS hanya didasarkan pada jumlah waktu tatap muka di kelas. Namun, setelah diberlakukannya kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Kemendikbud menetapkan perubahan dalam sistem perhitungannya.

Saat ini, SKS tidak hanya dihitung berdasarkan waktu yang dihabiskan di kelas, tetapi juga mencakup berbagai bentuk kegiatan pembelajaran di luar kelas. Seperti, kegiatan magang dalam program Kampus Merdeka yang dapat dikonversi menjadi SKS sesuai ketentuan yang berlaku.

Kesimpulannya, SKS (Satuan Kredit Semester) adalah satuan yang digunakan untuk mengukur beban studi mahasiswa pada setiap mata kuliah, di mana setiap 1 SKS setara dengan 50 menit kuliah tatap muka setiap minggu selama satu semester. Jumlah SKS suatu mata kuliah umumnya 2-4 SKS, dan total SKS yang harus dipenuhi berbeda sesuai jenjang pendidikan sebagai salah satu syarat kelulusan. SKS berfungsi untuk mengukur beban studi, menjadi dasar perhitungan IPK, mengevaluasi kemajuan belajar, serta menentukan kurikulum dan fleksibilitas studi. 

Perbedaan SKS dan KRS mengacu pada bobot mata kuliah, sedangkan KRS adalah daftar mata kuliah yang diambil mahasiswa setiap semester. Cara menghitung SKS saat iini mengikuti kebijakan MBKM yang juga memperhitungkan kegiatan pembelajaran di luar kelas seperti magang.

Open chat
Halo, apa yang bisa kami bantu?