Skripsi merupakan sebuah karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa akhir program sarjana sebagai hasil dari proses penelitian terhadap suatu masalah atau fenomena di bidang keilmuannya. Penulisan skripsi ini harus dilakukan dengan mengikuti kaidah ilmiah yang berlaku. Di Indonesia, skripsi sudah menjadi syarat wajib yang harus dipenuhi oleh mahasiswa akhir untuk menyelesaikan pendidikannya di tingkat sarjana.
Namun, bagi banyak mahasiswa skripsi sering menjadi momok yang paling menyeramkan di akhir masa kuliah. Tapi, sebenarnya cara menghadapi ujian skripsi bisa dilakukan tanpa stres berlebihan.
Ada beberapa cara menghadapi ujian skripsi agar tidak stres dan dapat lulus dengan tepat waktu. Seperti memilih topik yang disukai dan kuasai, membuat jadwal secara teratur, memanfaatkan bimbingan dosen, dan tidak menunda-nunda mengerjakan skripsi. Selain itu, penting juga untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, dan harus percaya diri saat sidang skripsi.
Penyebab Tidak Lulus Skripsi
Selain memahami dan melakukan beberapa cara menghadapi ujian skripsi agar lulus tepat waktu, mahasiswa juga harus memahami apa saja penyebab tidak lulus skripsi. Dengan mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab tidak lulus skripsi tersebut, mahasiswa dapat menghindari kesalahan saat skripsi, sehingga lebih siap dalam menghadapi setiap tahap penyusunan hingga menghadapi ujian skripsi nanti. Berikut adalah penyebab tidak lulus skripsi bagi mahasiswa akhir.
- Mahasiswa Kurang Memahami Topik Skripsi
Mahasiswa yang tidak menguasai isi skripsinya tentu saja akan kesulitan menjawab pertanyaan dari dosen penguji. Pemahaman yang kurang dapat menunjukkan bahwa mahasiswa tersebut tidak benar-benar melakukan penelitian secara mandiri. Nah, untuk menghindari hal ini, mahasiswa harus memahami detail setiap topik skripsi, mulai dari latar belakang, rumusan masalah, kesimpulan dan hasil penelitian yang dihasilkan.
- Penyampaian Presentasi yang Kurang Efektif
Sidang skripsi tidak hanya dinilai dari kualitas isi dan tulisan saja, tetapi juga kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan hasil penelitiannya secara lisan. Ketidakmampuan mahasiswa untuk menjelaskan saat sidang juga menjadi salah satu penyebab tidak lulus skripsi. Penggunaan media presentasi yang tidak mendukung, dan sikap atau gestur tubuh yang menunjukkan kurangnya rasa percaya diri dapat menyebabkan dosen penguji mengurangi nilai mahasiswa tersebut. Oleh karena itu, sangat penting bagi mahasiswa untuk berlatih bagaimana cara presentasi yang baik dan benar serta membangun rasa percaya diri, dan mahasiswa juga harus menjelaskan materi dengan jelas dan tepat.
- Pemilihan Metode Penelitian yang Kurang Tepat
Metode penelitian merupakan hal terpenting dalam menyusun skripsi. Jika mahasiswa salah memilih metode yang digunakan, dan tidak sesuai dengan topik yang dibahas, maka hasil penelitiannya bisa dianggap tidak valid. Hal ini bisa membuat dosen penguji ragu terhadap keakuratan data dan analisis yang dilakukan oleh mahasiswa. Sehingga dapat menyebabkan kegagalan dalam sidang.
- Tidak Mampu Menjawab Pertanyaan dengan Baik
Pertanyaan yang diberikan oleh dosen penguji diberikan untuk mengukur sejauh mana mahasiswa memahami skripsinya sendiri. Jika jawaban yang diberikan tidak relevan dengan hasil penelitian yang dilakukan, hal ini bisa menjadi tanda bahwa mahasiswa tersebut belum siap menghadapi sidang skripsinya.
Isi dari skripsi terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Bagian awal berisi halaman judul, halaman persetujuan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, dan lain-lain. Bagian inti berisi pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan. Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.
Skripsi juga berisi karya tulis yang membahas suatu masalah atau peristiwa yang terjadi dalam bidang ilmu tertentu. Penulisannya dilakukan secara individu dan disusun dengan mengikuti aturan penulisan ilmiah yang berlaku. Isi dari skripsi disajikan secara lengkap dan jelas agar pembaca dapat memahami topik yang diangkat secara menyeluruh.
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang menjadi syarat utama kelulusan bagi mahasiswa program sarjana di Indonesia. Dalam penyusunannya memerlukan pemahaman mendalam terhadap topik yang dipilih, ketelitian dalam menerapkan metode penelitian, serta kemampuan untuk menyajikan dan mempertahankan hasil penelitian di hadapan dosen penguji. Meskipun skripsi sering dianggap sebagai momok bagi mahasiswa akhir. Hal ini dapat dihadapi dengan strategi yang tepat, seperti memilih topik yang disukai dan dikuasai, membuat jadwal teratur, memanfaatkan bimbingan dosen, dan menjaga kesehatan mental maupun fisik.
Mahasiswa juga perlu menghindari beberapa penyebab tidak lulus skripsi, seperti kurang memahami isi skripsi, penyampaian presentasi yang tidak efektif, pemilihan metode yang tidak tepat, dan ketidaksiapan dalam menjawab pertanyaan penguji. Dengan persiapan yang matang dan sikap percaya diri, skripsi bukan hanya dapat diselesaikan dengan baik, tetapi juga menjadi bukti kemampuan akademik mahasiswa dalam menyusun karya ilmiah yang sesuai dengan kaidah yang berlaku.