Skripsi Hubungan Internasional China Mengungkap Peran

Skripsi Hubungan Internasional China

China telah mengalami transformasi luar biasa dari negara agraris yang terbelakang menjadi salah satu kekuatan ekonomi, politik, dan militer terbesar di dunia. Perkembangan China dalam beberapa dekade terakhir telah mengubah tatanan hubungan internasional secara signifikan. Negara ini bukan hanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi global, tetapi juga memainkan peran strategis dalam membentuk kebijakan global di bidang perdagangan, keamanan, dan diplomasi.

Skripsi dengan judul “Hubungan Internasional China” bertujuan untuk menyelidiki bagaimana China merumuskan dan menerapkan kebijakan luar negerinya, bagaimana negara ini berinteraksi dengan negara lain, serta tantangan dan peluang yang ada dalam kerangka hubungan global. Artikel ini akan mengupas latar belakang historis, teori-teori hubungan internasional yang relevan, dinamika geopolitik, serta implikasi ekonomi, sosial, dan budaya dari kekuatan politik dan ekonomi China di era globalisasi.

Baca Juga: Penjelasan skripsi hubungan internasional

Latar Belakang dan Sejarah

Berikut adalah beberapa latar belakang sejarah dari skripsi hubungan internasional china, meliputi:

1. Sejarah Perkembangan China di Kancah Internasional

China memiliki sejarah peradaban yang panjang dan kaya, dengan kontribusi besar di bidang ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi. Namun, dalam konteks modern, China mengalami transformasi besar setelah pembentukan Republik Rakyat China pada tahun 1949. Pada masa pemerintahan awal, negara ini menjalani periode pembangunan ekonomi yang intensif meskipun dengan keterbatasan sumber daya dan pengaruh politik yang terbatas.

Sejak reformasi ekonomi dan keterbukaan yang digagas oleh Deng Xiaoping pada akhir 1970-an, China mulai memasuki pasar global dengan pesat. Kebijakan ekonomi terbuka dan investasi asing membawa pertumbuhan yang luar biasa, menjadikan China sebagai “pabrik dunia” dan kekuatan ekonomi global. Peran strategis China di kancah internasional terus meningkat, diiringi dengan ambisi untuk mempengaruhi tatanan global melalui diplomasi, perdagangan, dan kerjasama multilateral.

2. Transformasi Kebijakan Luar Negeri

Transformasi China dalam hubungan internasional tercermin dari kebijakan luar negerinya yang berubah dari isolasionisme menjadi aktif berpartisipasi dalam lembaga-lembaga internasional. Dalam beberapa tahun terakhir, China telah berupaya membangun kerjasama ekonomi melalui Belt and Road Initiative (BRI) dan semakin menonjol dalam forum-forum global seperti PBB, G20, dan ASEAN. Kebijakan luar negeri China kini tidak hanya difokuskan pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada aspek keamanan, diplomasi, dan kerjasama multilateral.

Pendekatan China yang mengedepankan prinsip “keamanan bersama, kemakmuran bersama, dan perdamaian bersama” memiliki tujuan untuk menciptakan tatanan global yang lebih seimbang, meskipun tetap menghadapi kritik terkait agresi di wilayah tertentu dan persaingan dengan kekuatan lain seperti Amerika Serikat.

Konsep Dasar Hubungan Internasional China

1. Teori Hubungan Internasional yang Relevan

Dalam studi hubungan internasional, terdapat beberapa teori yang dapat digunakan untuk menganalisis kebijakan luar negeri dan peran China di kancah global:

  • Realisme:
    Teori realisme menekankan pentingnya kekuatan militer dan ekonomi dalam hubungan antarnegara. Dalam konteks China, realisme digunakan untuk menjelaskan strategi pertahanan dan kebijakan luar negeri yang dirancang untuk melindungi kepentingan nasional dan mengejar dominasi regional serta global. China berusaha memperkuat kapasitas militernya dan memperluas pengaruhnya melalui aliansi strategis dan investasi besar-besaran dalam sektor infrastruktur.
  • Liberalisme:
    Teori liberalisme menekankan bahwa kerjasama internasional dan lembaga multilateral dapat membantu menciptakan perdamaian dan stabilitas. Kebijakan luar negeri China yang semakin terintegrasi dengan sistem global, seperti keikutsertaan dalam organisasi internasional dan perjanjian perdagangan, mencerminkan upaya untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dan menciptakan tatanan global yang stabil.
  • Konstruktivisme:
    Pendekatan konstruktivis menggarisbawahi peran identitas, nilai, dan ideologi dalam hubungan internasional. Dalam konteks China, aspek budaya, sejarah, dan narasi nasional memainkan peran penting dalam kebijakan luar negeri. Persepsi mengenai modernitas, kedaulatan nasional, dan kebangkitan peradaban China turut mempengaruhi cara China berinteraksi dengan negara-negara lain di dunia.

2. Dimensi Hubungan Internasional China

Hubungan internasional China dapat dianalisis melalui beberapa dimensi utama:

  • Politik dan Keamanan:
    China terlibat dalam berbagai upaya memperkuat stabilitas regional melalui kebijakan pertahanan, kerja sama militer, dan dialog antarnegara. Penentuan kebijakan di Laut China Selatan serta hubungan dengan negara-negara tetangga menjadi contoh nyata dari dinamika politik dan keamanan yang kompleks.
  • Ekonomi dan Perdagangan:
    Sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia, China memiliki peran strategis dalam sistem perdagangan global. Kebijakan dalam negeri dan luar negeri China banyak dikaitkan dengan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi melalui investasi asing, ekspor, dan penciptaan kemitraan strategis di berbagai belahan dunia.
  • Sosial dan Budaya:
    Faktor sosial dan budaya juga mempengaruhi hubungan internasional China. Upaya untuk melestarikan warisan budaya nasional sembari mengadopsi modernisasi menunjukkan dualitas dalam kebijakan China. Program-program pertukaran budaya dan pendidikan antarnegara menjadi media untuk menguatkan pengaruh lembut (soft power) China di kancah global.
  • Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan:
    Isu lingkungan semakin mendominasi agenda global. China, yang mengalami polusi dan tantangan perubahan iklim, kini tengah berusaha menerapkan kebijakan pembangunan berkelanjutan serta teknologi hijau. Kerjasama internasional dalam bidang energi dan lingkungan menjadi bagian penting dari kebijakan luar negeri China.

Penerapan Hubungan Internasional China dalam Kebijakan Global

Beberapa penerapan dari skripsi hubungan internasional china, sebagai berikut:

1. Diplomasi Ekonomi dan Inisiatif Global

China telah meluncurkan inisiatif besar seperti Belt and Road Initiative (BRI) yang bertujuan untuk memperkuat kerjasama ekonomi dan infrastruktur lintas negara. Melalui BRI, China berinvestasi dalam proyek-proyek pembangunan di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin, yang tidak hanya meningkatkan perdagangan tetapi juga menumbuhkan jaringan politik dan strategis. Proyek ini mencerminkan upaya China untuk meningkatkan pengaruhnya di kancah global melalui diplomasi ekonomi.

2. Peran dalam Organisasi Internasional

China aktif berpartisipasi dalam berbagai organisasi internasional seperti PBB, G20, dan berbagai forum regional. Dalam organisasi-organisasi ini, China berupaya mengubah tatanan global agar lebih mengakomodasi kepentingannya. Kebijakan luar negeri China sering kali dipengaruhi oleh keinginan untuk menciptakan sistem internasional yang lebih multipolar dan seimbang, di mana dominasi satu atau dua negara besar dapat diminimalisir.

3. Respons terhadap Krisis Global

Kebijakan luar negeri China juga terlihat melalui tanggapannya terhadap krisis global. Contohnya, selama pandemi COVID-19, China tidak hanya fokus pada penanganan domestik tetapi juga menyediakan bantuan kemanusiaan kepada negara-negara lain. Respons ini mencerminkan upaya China untuk memainkan peran sebagai pemimpin dalam komunitas internasional yang lebih inklusif dan responsif terhadap masalah global.

Tantangan dalam Hubungan Internasional China

Beberapa tantangan dari skripsi hubungan internasional china, meliputi:

1. Kompetisi dengan Kekuatan Global Lain

Sebagai negara adidaya yang sedang berkembang, China menghadapi persaingan yang intens dengan kekuatan global lain seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Rusia. Persaingan ini terjadi di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, teknologi, hingga pengaruh politik dan militer. Konflik kepentingan dan persaingan strategis sering kali menghambat upaya untuk mencapai kerjasama yang harmonis di kancah global.

2. Isu Hak Asasi Manusia dan Demokrasi

Kebijakan dalam negeri China, terutama terkait dengan hak asasi manusia, sering kali mendapat kritik dari komunitas internasional. Isu-isu seperti kebebasan pers, hak minoritas, dan transparansi politik dapat mempengaruhi hubungan diplomatik dan memunculkan ketegangan antara China dengan negara-negara yang mengedepankan nilai-nilai demokrasi.

3. Tantangan Ekonomi dan Lingkungan

Meski ekonomi China telah tumbuh pesat, negara ini juga menghadapi tantangan seperti ketidaksetaraan pendapatan, polusi, dan dampak lingkungan dari industrialisasi yang cepat. Kebijakan ekonomi domestik serta upaya pengembangan teknologi hijau menjadi prioritas untuk menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan, yang pada gilirannya mempengaruhi hubungan internasional di bidang ekonomi.

Manfaat Hubungan Internasional China

Beberapa manfaat yang berhubungan dari internasional china, yaitu:

1. Meningkatkan Stabilitas Global

Peran strategis China dalam hubungan internasional membantu menciptakan keseimbangan kekuatan global. Dengan berpartisipasi dalam berbagai inisiatif multilateral, China berkontribusi pada stabilitas politik dan keamanan internasional. Kerjasama ini sangat penting untuk mengatasi tantangan global seperti terorisme, konflik regional, dan perubahan iklim.

2. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Global

China telah menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dunia. Kebijakan ekonomi luar negeri China, termasuk investasi besar-besaran dan kerjasama perdagangan, mempengaruhi pasar internasional dan membawa manfaat ekonomi bagi negara-negara mitra. Integrasi ekonomi yang dipimpin China mendorong pertumbuhan produktivitas, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan secara luas.

3. Memperkuat Kerjasama Multilateral

Dengan memanfaatkan peran dalam organisasi internasional seperti PBB dan G20, China berusaha menciptakan tatanan global yang lebih inklusif dan multipolar. Kerjasama multilateral ini memungkinkan negara-negara untuk bersama-sama menangani isu-isu strategis secara kolektif, mulai dari perdagangan hingga penanggulangan krisis global.

4. Penguatan Peran Diplomasi dan Kultur

Diplomasi China sering dikaitkan dengan penyebaran nilai-nilai budaya dan tradisi yang kaya. Melalui pertukaran budaya, program pendidikan, dan inisiatif diplomasi publik, China berupaya membangun pengaruh lembut (soft power) yang mendukung kerjasama internasional. Hal ini tidak hanya meningkatkan hubungan antarnegara, tetapi juga memperkuat identitas nasional dan solidaritas global.

Baca Juga: Penjelasan Skripsi hukum internasional

Kesimpulan 

Hubungan internasional China merupakan topik yang kaya dengan dinamika yang kompleks. Sebagai negara adidaya, China memainkan peran sentral dalam membentuk tatanan global melalui kebijakan luar negerinya yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi, keamanan, dan diplomasi. Penelitian skripsi mengenai hubungan internasional China dapat membantu kita memahami bagaimana negara ini menghadapi persaingan global, mengelola kerja sama multilateral, dan beradaptasi dengan tantangan baru di era globalisasi.

Melalui pendekatan mixed-method, penelitian dapat mengungkap berbagai aspek yang mempengaruhi kebijakan luar negeri China mulai dari aspek politik dan ekonomi hingga faktor sosial, budaya, dan lingkungan. Data empiris yang diperoleh dari analisis historis dan studi kasus memberikan gambaran menyeluruh tentang peran dan kontribusi China di kancah internasional.

Jika Anda memiliki keraguan dalam pembuatan skripsi hubungan internasional china Anda dapat menghubungi Akademia untuk konsultasi mengenai skripsi hubungan internasional China yang telah Anda buat dan dapatkan saran terbaik dari mentor profesional yang kredibel dibidangnya.

Penulis: Saskia Pratiwi Oktaviani

Open chat
Halo, apa yang bisa kami bantu?