Kenali Subjek Penelitian dan Perbedaanya dengan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah suatu individu, kelompok, maupun objek tertentu yang dijadikan pusat perhatian dalam suatu penelitian. Subjek ini berfungsi sebagai sumber data yang diteliti, baik melalui pengamatan, pengukuran, maupun analisis, sehingga peneliti dapat memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjawab rumusan masalah dan mencapai tujuan penelitian.

Subjek penelitian memiliki peran penting sebagai dasar utama dalam memperoleh data yang akurat dan sesuai. Keberhasilan suatu penelitian sangat dipengaruhi oleh ketepatan dalam memilih subjek. Dengan memilih subjek yang sesuai, peneliti dapat mengumpulkan informasi relevan yang mendukung fokus penelitian dan memastikan hasilnya sesuai dengan tujuan penelitian.

Subjek Penelitian

Fungsi Subjek Penelitian 

Dalam sebuah kajian ilmiah, fungsi subjek penelitian terletak pada perannya sebagai penyedia informasi yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan. Adapun fungsi subjek penelitian secara lebih rinci adalah sebagai berikut: 

  • Sumber Data Utama: Subjek penelitian berperan sebagai sumber utama yang menyediakan informasi langsung terkait dengan permasalahan atau topik yang diteliti.
  • Memberikan Pandangan: Dalam penelitian kualitatif, subjek atau informan menyampaikan pengalaman dari sudut pandang pribadi mengenai fenomena yang dialami secara nyata.
  • Penyedia Fakta dan Informasi: Subjek penelitian berperan sebagai pihak yang memberikan keterangan, baik berupa fakta maupun pendapat, yang sesuai dengan kebutuhan penelitian.

Perbedaan Subjek dan Objek penelitian

Perbedaan subjek dan objek penelitian terletak pada perannya dalam sebuah kajian ilmiah. Subjek penelitian adalah pihak atau sumber yang memberikan data, seperti individu, kelompok, atau masyarakat yang menjadi responden maupun partisipan. Subjek berfungsi sebagai pemberi informasi yang dibutuhkan peneliti untuk menjawab rumusan masalah. 

Sementara itu, objek penelitian merujuk pada masalah, fenomena, atau aspek tertentu yang menjadi fokus utama kajian. Objek ini merupakan inti persoalan yang ingin diteliti, dianalisis, atau dicarikan solusinya. Dengan demikian, subjek penelitian merupakan sumber data, sedangkan objek penelitian adalah fokus atau masalah utama yang diteliti.

Jenis Subjek Penelitian 

Jenis subjek penelitian pada dasarnya dapat dibagi menjadi 3, yaitu individu, kelompok, serta benda atau objek non-manusia. Selain pembagian tersebut, subjek penelitian juga bisa dikelompokkan berdasarkan pendekatan yang digunakan.

Jenis subjek penelitian pada pendekatan kualitatif biasanya lebih terbatas dan dipilih secara spesifik untuk menggali informasi secara mendalam. Sebaliknya, pada pendekatan kuantitatif, jenis subjek penelitian cenderung melibatkan jumlah responden atau populasi yang lebih besar.

Subjek penelitian dapat berupa individu, kelompok, maupun benda atau objek non-manusia. Subjek individu adalah orang yang dijadikan sumber data, contohnya siswa, guru, atau pasien. Subjek kelompok mencakup sekelompok orang tertentu yang menjadi sasaran penelitian, seperti organisasi, komunitas, dan keluarga. Sementara itu, subjek berupa benda atau objek non-manusia biasanya merujuk pada sesuatu yang diamati, misalnya buku, dokumen, maupun produk tertentu.

Berdasarkan pendekatan penelitian, subjek juga dapat dibedakan menjadi kualitatif dan kuantitatif. Dalam penelitian kualitatif, subjek umumnya berupa individu atau kelompok yang berperan sebagai informan karena mereka memberikan keterangan secara mendalam mengenai fenomena yang diteliti. Sebaliknya, pada penelitian kuantitatif, subjek mencakup jumlah responden yang lebih banyak dan bersifat representatif. 

Kesimpulan

Subjek penelitian adalah sumber utama data, baik berupa individu, kelompok, maupun objek non-manusia, yang dipilih untuk memberikan informasi sesuai kebutuhan penelitian. Pemilihan subjek penelitian yang tepat sangat menentukan keakuratan dan relevansi data. Fungsi subjek penelitian terletak pada perannya sebagai pemberi informasi, baik fakta maupun pandangan mendalam, yang mendukung tercapainya tujuan penelitian. Perbedaan subjek dan objek penelitian terletak pada perannya, dimana subjek merupakan pihak yang menyediakan data, sedangkan objek adalah masalah atau fenomena yang menjadi fokus utama kajian.

 

Fungsi dan Jenis Objek Penelitian 

Objek penelitian merupakan elemen penting yang menjadi pusat perhatian dalam sebuah kajian ilmiah. Objek ini dapat berupa fenomena, aktivitas, proses, maupun data tertentu yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Kehadiran objek berfungsi untuk memberikan arah dan batasan yang jelas, sehingga peneliti dapat memperoleh informasi yang sesuai dan mendukung proses analisis.

Pemilihan objek penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian akan berpengaruh terhadap kelancaran proses riset. Dengan menggunakan objek yang tepat, maka penelitian yang dihasilkan akan lebih bermakna, berkualitas, serta memberi manfaat bagi pembaca maupun pihak yang membutuhkan.

Objek Penelitian

Fungsi Objek Penelitian

Dalam sebuah penelitian, objek penelitian memiliki peran yang sangat penting sebagai landasan utama. Objek ini tidak hanya membantu menentukan batas topik yang diteliti, tetapi juga menentukan sejauh mana hasil penelitian dapat dipercaya dan dinilai akurat. Berikut ini merupakan beberapa fungsi objek penelitian secara lebih rinci: 

  • Sebagai Landasan dalam Merumuskan Masalah, Tujuan, dan Metode

Melalui objek yang sesuai akan mempermudah peneliti dalam menyusun rumusan masalah. Selain itu, pemilihan objek yang tepat juga akan berpengaruh pada perumusan tujuan penelitian agar lebih terarah dan jelas, selain itu juga membantu dalam menentukan metode yang akan digunakan.

  • Mengatur Arah dan Fokus Penelitian

Objek penelitian berfungsi sebagai panduan bagi peneliti agar tetap konsisten dengan tujuan yang telah ditetapkan, sehingga penelitian tidak keluar dari topik yang ingin dikaji.

  • Memberikan Gambaran Penelitian 

Objek penelitian berfungsi untuk memperlihatkan secara rinci, apa yang menjadi fokus utama permasalahan pada penelitian. Dengan adanya objek penelitian, peneliti dapat menyajikan penjelasan yang lebih terarah dan mudah dipahami mengenai inti permasalahan yang sedang dikaji.

Jenis Objek Penelitian 

Secara umum, terdapat 2 jenis objek penelitian , yaitu objek primer yang berasal dari sumber pertama atau data langsung, serta objek sekunder yang bersumber dari data tidak langsung. Selain itu, objek penelitian juga dapat dikategorikan berdasarkan wujudnya, seperti individu, organisasi, fenomena atau gejala, dokumen dan teks, produk fisik, hingga hal-hal abstrak seperti nilai maupun sikap.

Berdasarkan Sumber Data:

  • Objek Primer:  Data yang dikumpulkan langsung dari sumber utama melalui keterlibatan peneliti,  seperti wawancara mendalam dengan narasumber.

  • Objek Sekunder: Data yang berasal dari sumber kedua atau data tidak langsung, seperti laporan tahunan, artikel media, maupun dokumen yang sudah tersedia sebelumnya.

Jenis Berdasarkan Wujud Objek:

  • Manusia: Objek penelitian dapat berupa individu maupun kelompok, seperti siswa, guru, atau masyarakat.
  • Organisasi: Objek penelitian bisa berupa lembaga atau institusi, seperti sekolah, perusahaan, maupun instansi pemerintah, yang diteliti terkait kinerja, struktur, maupun proses internalnya.
  • Fenomena/Gejala Sosial: Berbagai peristiwa atau kecenderungan, seperti perilaku konsumtif, trend budaya, konflik sosial, hingga interaksi di ruang digital, yang dapat dianalisis untuk memahami dinamika serta dampaknya.
  • Dokumen/Teks: Sumber tertulis, misalnya jurnal ilmiah, arsip, pemberitaan media, atau dokumen hukum, yang biasanya diteliti menggunakan metode analisis wacana ataupun studi dokumen.

Cara Menentukan Objek Penelitian

Dalam menyusun sebuah penelitian, langkah awal yang sangat penting adalah menentukan objek penelitian yang akan dikaji. Oleh karena itu, perlu memahami cara menentukan objek penelitian agar hasil penelitian lebih terarah dan relevan dengan tujuan penelitian. Beberapa hal yang dapat diperhatikan dalam menentukan objek penelitian antara lain:

  • Mengidentifikasi Permasalahan: Memahami isu atau topik yang sesuai dengan bidang penelitian agar  hasil penelitian memiliki relevansi yang jelas.
  • Merumuskan Tujuan: Menyesuaikan pemilihan objek sesuai dengan sasaran atau hasil yang ingin diperoleh dari penelitian.
  • Menentukan Pendekatan: Memilih metode yang tepat, dapat menggunakan pendekatan kualitatif, kuantitatif, atau gabungan keduanya.
  • Memastikan Ketersediaan Data: Mengamati data yang dibutuhkan, sehingga data yang dapat diperoleh dapat digunakan untuk mendukung proses analisis penelitian.

Kesimpulan

Objek penelitian merupakan bagian terpenting dalam sebuah riset ilmiah karena berperan sebagai pusat perhatian yang menentukan arah, batasan, serta kejelasan penelitian. Dengan adanya objek penelitian yang tepat, proses analisis dapat berjalan lebih terarah, sehingga hasil yang diperoleh memiliki relevansi, akurasi, dan manfaat yang jelas.

Secara umum, jenis objek penelitian dapat dibedakan berdasarkan sumber data, yakni objek primer dan objek sekunder, serta berdasarkan wujudnya, misalnya manusia, organisasi, fenomena sosial, dokumen, produk fisik, maupun aspek abstrak seperti nilai dan sikap. 

Sementara itu, fungsi objek penelitian tidak hanya membantu peneliti dalam merumuskan masalah, tujuan, dan metode, tetapi juga untuk mengatur arah penelitian agar tetap konsisten serta memberikan gambaran yang jelas mengenai inti permasalahan yang diteliti. Dengan memahami cara menentukan objek penelitian secara tepat, penelitian dapat dilaksanakan dengan lebih terarah, berkualitas, dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu maupun pemecahan masalah di masyarakat.

Open chat
Halo, apa yang bisa kami bantu?