Mengenal KRS  Pengertian, Fungsi, dan Perbedaan dengan SKS

Kartu Rencana Studi (KRS) merupakan daftar mata kuliah yang akan dipilih mahasiswa untuk diikuti selama satu semester. KRS memiliki berperan sebagai pedoman dalam pemilihan mata kuliah sesuai program studi yang dijalani oleh mahasiswa, serta menjadi bukti bahwa mahasiswa tersebut telah menempuh sejumlah mata kuliah untuk memenuhi syarat kelulusan.

Selain itu, KRS juga menjadi tanda bahwa mahasiswa masih aktif menempuh studi. Proses pengisian KRS biasanya dilakukan di awal semester melalui formulir yang telah disediakan.

Pada KRS, tercantum beberapa informasi seperti nama mahasiswa, nomor induk, tahun angkatan, jurusan, fakultas, daftar mata kuliah, dan jumlah SKS. Saat ini, pengisian KRS umumnya dilakukan secara daring melalui sistem kampus, meskipun beberapa perguruan tinggi masih menyediakan opsi pengisian secara luring melalui administrasi fakultas atau kampus.

Strategi Scaffolding

Apa Saja Fungsi KRS?

Selain sebagai daftar mata kuliah yang akan dipilih mahasiswa untuk diikuti selama satu semester, KRS memiliki beberapa fungsi penting, berikut ini merupakan fungsi KRS.

  • Hak Untuk Mendapatkan Nilai

Salah satu fungsi KRS adalah menjamin setiap mata kuliah yang diambil tercatat di sistem akademik, sehingga nilai yang diperoleh akan masuk ke transkrip akademik. Tanpa KRS, nilai tidak akan terdata secara resmi.

  • Membantu Memilih Mata Kuliah yang Tepat

KRS dapat membantu mahasiswa dalam menyusun daftar mata kuliah sesuai jurusan dan jumlah SKS yang diperlukan, sehingga perkuliahan lebih teratur dan menghindari kesalahan pengambilan kelas.

  • Sebagai Rencana Studi

KRS juga berfungsi menjadi panduan mahasiswa dalam menjalani perkuliahan selama satu semester, seperti jadwal, beban SKS, dan susunan mata kuliah.

Perbedaan KRS dan SKS 

Meskipun sama-sama berhubungan dengan perkuliahan, namun terdapat perbedaan antara KRS dan SKS.  

SKS dan KRS adalah dua istilah yang berbeda, namun masih banyak yang salah mengartikan atau bahkan sering tertukar. SKS merupakan Satuan Kredit Semester, sedangkan KRS adalah Kartu Rencana Studi. Meski begitu, perbedaan KRS dan SKS tidak itu saja, berikut adalah penjelasan lebih detailnya

KRS atau Kartu Rencana Studi merupakan daftar mata kuliah yang akan diambil atau diikuti mahasiswa selama satu periode semester. Sebelum memulai semester baru, mahasiswa perlu menyusun KRS terlebih dahulu. Pilihan mata kuliah yang dapat diambil biasanya akan disesuaikan dengan program studi dan ketentuan dari pihak kampus atau perguruan tinggi.

Di dalam KRS, tercantum daftar mata kuliah beserta jumlah SKS. Ada mata kuliah yang memiliki bobot 2 SKS, 3 SKS, 4 SKS, bahkan 6 SKS. 

Syarat Pengisian KRS 

Syarat pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) umumnya meliputi pelunasan UKT (Uang Kuliah Tunggal), mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing akademik, serta memiliki akses ke Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) milik universitas. Adapun dibawah ini merupakan penjelasan lebih detailnya.

  • Pembayaran UKT/SPP

Sebelum mengisi Kartu Rencana Studi (KRS), mahasiswa harus melunasi UKT atau SPP sesuai dengan ketentuan yang berlaku di kampus.

  • Konsultasi dengan Pembimbing Akademik (PA)

 Setelah melunasi kewajiban administrasi, mahasiswa perlu berkonsultasi dengan Pembimbing Akademik (PA) untuk menyusun rencana studi. Proses ini bertujuan untuk memastikan mata kuliah yang diambil sesuai kurikulum, memenuhi persyaratan, dan mendukung kelancaran studi. PA akan memberikan masukan serta persetujuan terhadap daftar mata kuliah yang akan diambil.

  • Pengisian KRS Secara Daring

Setelah semua persyaratan terpenuhi, mahasiswa dapat langsung melakukan pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) melalui sistem akademik kampus. Proses ini umumnya memiliki batas waktu tertentu, sehingga penting untuk memeriksa jadwal pengisian agar tidak melewati tenggat yang telah ditetapkan.

Kartu Rencana Studi (KRS) merupakan dokumen penting dalam proses perkuliahan yang berisikan daftar mata kuliah yang akan diambil mahasiswa selama satu semester. fungsi KRS sebagai panduan studi, bukti keaktifan mahasiswa, serta jaminan agar nilai mata kuliah tercatat secara resmi.

Pengisian KRS memiliki syarat tertentu, yaitu pelunasan UKT/SPP, konsultasi dengan Pembimbing Akademik, dan mengisi KRS secara online. Proses pengisian biasanya memiliki batas waktu yang telah ditentukan. Dengan memahami fungsi, perbedaan, dan prosedur pengisian KRS, mahasiswa dapat merencanakan studinya secara tepat dan terarah demi kelancaran proses akademik hingga kelulusan.

Kenali Seminar Akademik Tujuan dan Etika Pelaksanaannya

Seminar akademik merupakan forum yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk mempresentasikan serta mendiskusikan penelitian atau gagasan akademis di hadapan audiens yang kompeten. Kegiatan ini merupakan wadah untuk berbagi pengetahuan, memperoleh masukan konstruktif, dan memperdalam pemahaman peserta atau mahasiswa dalam bidang studi tertentu. Selain itu, seminar akademik juga  berperan penting dalam pengembangan profesional maupun akademik peserta, karena dapat membuka peluang untuk berinteraksi serta dapat membangun jejaring dengan para ahli dan rekan sejawat.

Seminar akademik adalah pertemuan yang diselenggarakan untuk membahas suatu topik secara mendalam, umumnya terkait penelitian atau proyek ilmiah. Dalam kegiatan ini, peserta akan memaparkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, membagikan temuan terkini, maupun mendiskusikan isu-isu akademis yang relevan. Seminar akademik biasanya dilengkapi dengan sesi diskusi secara interaktif, sesi tanya jawab, serta pemberian umpan balik dari para ahli maupun sesama peserta.

Karya Ilmiah

Tujuan Seminar Akademik

Tujuan seminar akademik salah satunya adalah untuk memperluas wawasan peserta seminar melalui pembelajaran dan diskusi mendalam terhadap topik tertentu. Kegiatan ini juga menjadi sarana bagi peneliti untuk mempresentasikan karya ilmiah, memperoleh masukan yang konstruktif, serta membangun jejaring profesional. Melalui partisipasi dalam seminar, peserta dapat memperbarui pengetahuan, memahami perkembangan terkini di bidang studinya, dan meningkatkan keterampilan saat presentasi.

Manfaat Seminar Akademik

Seminar akademik memberikan banyak manfaat baik bagi peserta maupun pembicara, terutama dalam memperluas wawasan, mengasah keterampilan, dan membangun jaringan profesional peserta. Melalui kegiatan ini, peserta dapat memperoleh informasi terbaru, berinteraksi dengan para ahli, serta memperluas koneksi dalam bidang studinya.

Berikut adalah manfaat yang dapat diperoleh dari seminar akademik:

  • Manfaat Seminar Akademik Bagi Peserta

Bagi peserta, seminar akademik memberikan berbagai manfaat, antara lain kesempatan memperoleh umpan balik dari para ahli, berinteraksi dengan sesama peneliti, serta memperluas jejaring profesional. Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mengasah keterampilan komunikasi dan presentasi, yang tentunya sangat berperan dalam dunia akademik.

  • Manfaat Seminar Akademik Bagi Pembicara

Bagi pembicara, seminar akademik merupakan wadah untuk mempresentasikan hasil penelitian, membangun reputasi sebagai ahli di bidang tertentu, serta menerima masukan yang konstruktif. Kegiatan ini tidak hanya membantu meningkatkan kualitas penelitian, tetapi juga membuka peluang kolaborasi dan publikasi di masa depan. Selain itu, pembicara dapat memperluas jejaring profesional dan memperoleh pengakuan atas kontribusinya dalam dunia akademik.

Etika dalam Seminar Akademik

Etika dan tata tertib dalam seminar akademik mencakup berbagai aspek yang bertujuan menjaga suasana kondusif, profesional, dan berintegritas di dalam forum ilmiah. Hal ini meliputi menghormati pembicara maupun peserta lain, menggunakan bahasa yang sopan, serta menjaga ketertiban dan kebersihan ruang acara. Berikut ini merupakan beberapa contoh etika dan tata tertib seminar akademik yang harus diketahui.

  • Menghormati Pembicara

Mendengarkan dengan seksama tanpa menyela, serta memberikan perhatian penuh saat pembicara menyampaikan materi, merupakan wujud penghormatan dalam seminar akademik. Sikap ini membantu menjaga kelancaran penyampaian materi dan menciptakan suasana diskusi yang profesional.

  • Menghargai Pendapat Orang Lain

Menghormati perbedaan pendapat dan sudut pandang peserta lain, meski tidak sejalan dengan pandangan pribadi, namun menghargai pendapat orang lain merupakan bagian penting dari etika seminar akademik. Sikap ini membantu menciptakan suasana diskusi yang terbuka, inklusif, dan saling menghargai.

  • Tidak Berbicara Sendiri

Hindari berbicara atau berbisik dengan peserta lain ketika pembicara sedang menyampaikan materi. Karena tindakan ini tidak hanya menjaga fokus dan ketertiban, tetapi juga menunjukkan rasa hormat kepada pembicara serta peserta lainnya.

Seminar akademik merupakan sarana penting dalam dunia pendidikan dan penelitian, yang berfungsi sebagai wadah berbagi pengetahuan, memperluas wawasan, serta membangun jejaring profesional. Melalui kegiatan ini, baik peserta maupun pembicara mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan karya ilmiah, memperoleh masukan konstruktif, dan mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang studinya. Selain memberikan manfaat akademik dan profesional, seminar juga menuntut penerapan etika dan tata tertib yang menjaga suasana kondusif, profesional, serta saling menghargai. Dengan mematuhi etika tersebut, seminar akademik dapat berlangsung efektif, interaktif, dan memberikan dampak positif bagi seluruh pihak yang terlibat.

Mengenal KKN Pengabdian Mahasiswa untuk Masyarakat

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang melalui pendekatan lintas disiplin ilmu dan sektoral dalam jangka waktu tertentu. Mahasiswa akan dikelompokkan dari berbagai program studi dan fakultas, kemudian ditempatkan di daerah-daerah tertentu sebagai lokasi pelaksanaan KKN. Umumnya, KKN dilaksanakan selama 1 hingga 2 bulan di sebuah desa. 

Program ini biasanya diikuti oleh mahasiswa pada semester akhir, seperti semester 5 atau 6. Selama pelaksanaannya, mahasiswa KKN terlibat dalam berbagai kegiatan, seperti belajar bersama masyarakat, mengabdi melalui program kerja, mengajar, serta berinteraksi dengan warga di lokasi KKN.

KKN

Tujuan KKN 

Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang utama adalah untuk mengabdi kepada masyarakat sebagai wujud penerapan salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain itu, KKN bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah untuk membantu masyarakat di berbagai bidang. Nah, berikut ini merupakan penjelasan mengenai tujuan KKN yang lebih jelas.

  • Sarana Pengembangan Karakter Mahasiswa

Salah satu tujuan dan manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang pertama adalah meningkatkan soft skill dan membangun rasa empati pada diri mahasiswa. Selama menjalani KKN, mahasiswa memiliki tanggung jawab di berbagai aspek, yang berdampak pada penguatan karakter, seperti kepemimpinan, etos kerja, dan kepedulian sosial. Selain itu, interaksi dan kebersamaan dengan masyarakat dalam jangka waktu yang cukup lama dapat menumbuhkan rasa empati yang lebih mendalam pada diri mahasiswa.

  • Mengembangkan Soft Skill

KKN menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mengasah berbagai keterampilan, seperti kerja sama antar tim, komunikasi, kepemimpinan, serta kemampuan dalam memecahkan masalah.

  • Membantu Pembangunan Masyarakat

KKN memiliki berperan dalam mendukung pembangunan masyarakat dengan memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi, sekaligus mengembangkan potensi desa atau wilayah tempat kegiatan KKN tersebut dilaksanakan.

Jenis- jenis KKN 

Setelah memahami tujuan KKN, penting juga untuk mengetahui jenis-jenisnya agar mahasiswa dapat lebih siap untuk menjalani KKN. KKN terbagi menjadi beberapa jenis, berikut ini merupakan jenis-jenis KKN:

  • KKN Reguler

KKN reguler adalah bentuk KKN yang paling sering diselenggarakan di perguruan tinggi. Pada jenis ini, mahasiswa akan menjalankan kegiatan pengabdian sesuai durasi dan wilayah yang telah ditetapkan oleh pihak kampus. 

  • KKN Tematik

KKN tematik merupakan jenis KKN yang berfokus pada tema tertentu yang relevan dengan kehidupan masyarakat, seperti kesehatan, ekonomi, pendidikan, atau lingkungan. Mahasiswa akan menjalankan program kerja sesuai tema yang telah ditentukan, sehingga kegiatan lebih terarah dan sesuai kebutuhan masyarakat.

  • KKN Mandiri

Sesuai namanya, KKN mandiri memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk menentukan lokasi serta merancang program pengabdian secara mandiri, dengan tetap mendapatkan persetujuan dan bimbingan dari pihak kampus.

Jenis KKN ini juga dapat dilaksanakan melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), misalnya dengan mengikuti kegiatan penelitian di lembaga riset, pusat studi, atau laboratorium. Hasil penelitian tersebut nantinya dapat dikonversi sebagai pengganti pelaksanaan KKN konvensional.

  • KKN PPM (Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat)

KKN PPM adalah kegiatan lapangan yang memberi mahasiswa peluang untuk belajar dan berinteraksi langsung dengan masyarakat.

Manfaat KKN 

KKN Kuliah Kerja Nyata memberikan beragam manfaat, baik bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat. Dibawah ini adalah manfaat yang diperoleh selama KKN  

  • Meningkatkan Kepedulian Sosial

Melalui program KKN, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengamati dan membantu menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi pada sebuah desa. Sehingga terjalinlah interaksi antara peserta KKN dan warga setempat, yang dapat membangun komunikasi efektif serta menumbuhkan kepedulian sosial. 

  • Pembentukan Karakter

KKN berperan dalam membentuk karakter mahasiswa agar menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab, mandiri, serta memiliki kepedulian sosial yang tinggi.

  • Pengembangan Potensi Lokal

KKN berkontribusi dalam menggali serta mengembangkan potensi lokal yang dimiliki masyarakat, sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kemajuan daerah.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu, biasanya di desa, sebagai penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini bertujuan mengasah softskill, membentuk karakter, menumbuhkan kepedulian sosial, serta membantu pembangunan dan pengembangan potensi lokal.

Mahasiswa memperoleh pengalaman langsung dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk memberi solusi nyata, sekaligus meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat. Program ini memberikan manfaat timbal balik, baik bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat sebagai penerima manfaat.

Open chat
Halo, apa yang bisa kami bantu?