Metode Penelitian Kualitatif Deskriptif: Tujuan dan Langkah

Pengertian Metode Penelitian Kualitatif Deskriptif

Metode penelitian kualitatif deskriptif adalah pendekatan sistematis untuk memahami fenomena atau kejadian tertentu dengan mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data yang bersifat deskriptif atau naratif. Berbeda dengan metode kuantitatif yang berfokus pada pengukuran dan analisis statistik, metode kualitatif deskriptif lebih menekankan pada pemahaman mendalam tentang konteks, makna, dan pengalaman subjek penelitian. Dalam metode ini, peneliti berusaha untuk mendokumentasikan karakteristik, hubungan, dan pola yang ada dalam konteks alami tanpa mengintervensi atau memanipulasi variabel.

Metode penelitian kualitatif deskriptif menawarkan pendekatan yang fleksibel dan holistik dalam menjawab pertanyaan penelitian yang kompleks. Dengan fokus pada pemahaman kontekstual dan pengalaman subjek, metode ini dapat digunakan dalam berbagai bidang penelitian, termasuk ilmu sosial, pendidikan, psikologi, antropologi, dan lain sebagainya. Melalui pendekatan ini, peneliti dapat mengeksplorasi dan menggambarkan fenomena yang kompleks dan multifaset, serta memperoleh wawasan yang mendalam tentang realitas yang sedang dipelajari.

Baca Juga: Metode Penelitian Eksperimen: Tujuan dan Langkah

Tujuan Metode Penelitian Kualitatif Deskriptif

Ada beberapa tujuan utama dalam menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif:

  1. Memahami Konteks dan Pengalaman: Tujuan utama dari metode ini adalah untuk memahami konteks dan pengalaman subjek penelitian. Dengan menganalisis narasi, cerita hidup, atau pengalaman subjek, peneliti dapat mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana individu atau kelompok mengartikan dan merespons fenomena tertentu dalam konteks kehidupan sehari-hari mereka.
  2. Mendeskripsikan Karakteristik atau Pola: Metode penelitian kualitatif deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik, hubungan, atau pola yang terdapat dalam fenomena yang sedang diteliti. Ini dapat mencakup deskripsi tentang perilaku, sikap, kepercayaan, nilai, atau dinamika sosial yang diamati oleh peneliti.
  3. Menjelaskan Kausalitas: Meskipun tujuan utama metode ini bukan untuk menetapkan hubungan sebab-akibat secara langsung, namun metode penelitian kualitatif deskriptif dapat digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor atau proses yang mungkin berkontribusi terhadap fenomena yang diamati. Dengan menganalisis data secara mendalam, peneliti dapat menyusun penjelasan yang mendalam tentang keterkaitan antara berbagai faktor dalam konteks yang diberikan.
  4. Mengembangkan Teori atau Model Deskriptif: Salah satu tujuan yang lebih lanjut dari metode penelitian kualitatif deskriptif adalah untuk mengembangkan teori atau model deskriptif yang menggambarkan fenomena yang sedang dipelajari. Dengan memahami pola-pola yang muncul dari data deskriptif, peneliti dapat menyusun kerangka konseptual yang menggambarkan hubungan antara variabel atau dimensi yang diamati.

Langkah Penelitian Metode Penelitian Kualitatif Deskriptif

Langkah-langkah dalam melakukan metode penelitian kualitatif deskriptif dapat dibagi menjadi beberapa tahap:

1. Perumusan Pertanyaan Penelitian

Tahap pertama dalam melakukan penelitian kualitatif deskriptif adalah merumuskan pertanyaan penelitian yang jelas dan relevan dengan tujuan penelitian. Pertanyaan penelitian ini harus mengarah pada pemahaman mendalam tentang fenomena yang sedang diteliti dan menuntut deskripsi yang detail dan lengkap.

2. Pemilihan Metode dan Pendekatan

Setelah pertanyaan penelitian dirumuskan, peneliti perlu memilih metode dan pendekatan yang sesuai untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Pendekatan yang umum digunakan dalam penelitian kualitatif deskriptif meliputi wawancara mendalam, pengamatan partisipan, analisis konten, analisis naratif, dan lain-lain.

3. Rekrutmen dan Seleksi Partisipan

Jika penelitian melibatkan partisipan manusia, langkah berikutnya adalah merekrut dan memilih partisipan yang sesuai dengan karakteristik fenomena yang diteliti. Seleksi partisipan yang representatif dan relevan adalah kunci untuk mendapatkan data yang bermakna dan relevan.

4. Pengumpulan Data

Tahap selanjutnya adalah pengumpulan data melalui metode yang telah dipilih. Ini dapat mencakup wawancara mendalam, pengamatan langsung, pengumpulan dokumen, atau analisis arsip, tergantung pada jenis penelitian yang dilakukan. Penting untuk mencatat dan mendokumentasikan data dengan teliti selama proses pengumpulan.

5. Analisis Data

Setelah data terkumpul, peneliti akan melakukan analisis data untuk mengidentifikasi pola-pola, tema-tema, atau struktur yang muncul dari data. Analisis data kualitatif deskriptif sering melibatkan proses pengkodean, kategorisasi, dan penyusunan naratif yang menggambarkan temuan dari data.

6. Interpretasi dan Pengambilan Kesimpulan

Tahap terakhir dalam melakukan penelitian kualitatif deskriptif adalah menginterpretasi temuan dan menarik kesimpulan dari data. Ini melibatkan penafsiran makna dari temuan yang ditemukan dan merumuskan implikasi atau kesimpulan yang relevan dengan pertanyaan penelitian.

Jasa konsultasi skripsi

Keuntungan Metode Penelitian Kualitatif Deskriptif

Metode penelitian kualitatif deskriptif memiliki sejumlah keuntungan yang membuatnya menjadi pendekatan yang sangat berharga dalam dunia penelitian. Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari penggunaan metode penelitian kualitatif deskriptif:

  1. Memungkinkan Pemahaman Mendalam: Salah satu keuntungan utama dari metode penelitian kualitatif deskriptif adalah kemampuannya untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang fenomena yang sedang diteliti. Dengan fokus pada detail dan konteks, metode ini memungkinkan peneliti untuk menjelajahi pengalaman, perspektif, dan makna subjek penelitian dengan lebih mendalam daripada metode kuantitatif.
  2. Fleksibilitas dalam Pengumpulan Data: Metode penelitian kualitatif deskriptif menawarkan fleksibilitas dalam pengumpulan data. Peneliti dapat menggunakan berbagai teknik seperti wawancara mendalam, pengamatan partisipan, atau analisis dokumen, tergantung pada konteks penelitian dan tujuan yang ingin dicapai. Fleksibilitas ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan data yang relevan dan bermakna sesuai dengan kebutuhan penelitian.
  3. Menggali Dimensi Subjektif dan Kompleks: Metode kualitatif deskriptif memungkinkan peneliti untuk menggali dimensi subjektif dan kompleks dari fenomena yang sedang diteliti. Dengan menangkap nuansa, interpretasi, dan makna yang terkandung dalam cerita dan pengalaman subjek, peneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih lengkap tentang realitas yang sedang dipelajari.
  4. Menghargai Keragaman dan Konteks: Metode kualitatif deskriptif memungkinkan peneliti untuk menghargai keragaman dan konteks dalam penelitian. Dengan memahami konteks budaya, sosial, dan historis dari subjek penelitian, peneliti dapat menginterpretasikan temuan dengan lebih tepat dan sensitif terhadap perbedaan individu dan kelompok.
  5. Memberikan Suara pada Subjek Penelitian: Metode penelitian kualitatif deskriptif memberikan suara pada subjek penelitian dengan memungkinkan mereka untuk berbicara tentang pengalaman, pandangan, dan perspektif mereka sendiri. Ini dapat memberikan wawasan yang berharga bagi peneliti tentang bagaimana subjek memahami dan merespons fenomena yang sedang diteliti.
  6. Menghasilkan Data yang Kaya dan Kompleks: Metode kualitatif deskriptif menghasilkan data yang kaya dan kompleks, yang dapat memperkaya pemahaman tentang fenomena yang sedang diteliti. Data deskriptif seperti narasi, kutipan, atau gambaran detail memungkinkan peneliti untuk menjelajahi berbagai aspek dari fenomena tersebut dan menggambarkan kompleksitasnya dengan lebih baik.
  7. Membantu dalam Pengembangan Teori atau Model: Metode penelitian kualitatif deskriptif dapat membantu dalam pengembangan teori atau model baru dengan memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang fenomena yang sedang diteliti. Dengan menganalisis pola-pola, tema-tema, atau struktur yang muncul dari data deskriptif, peneliti dapat merumuskan kerangka konseptual yang menggambarkan hubungan antara variabel atau dimensi yang diamati.
  8. Relevan untuk Penelitian yang Kompleks atau Baru: Metode kualitatif deskriptif seringkali lebih cocok untuk penelitian yang kompleks atau baru, di mana terdapat sedikit pengetahuan sebelumnya atau fenomena yang sulit diukur secara kuantitatif. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi dan menggambarkan fenomena dengan lebih baik daripada metode kuantitatif yang mungkin terbatas dalam mengukur variabel-variabel tertentu.
Baca Juga: Keunggulan Analisis Data Skripsi: Landasan Penelitian yang Kuat

Kesimpulan

metode penelitian kualitatif deskriptif menawarkan pendekatan yang berharga dalam memahami fenomena yang kompleks dan berkualitas dalam dunia penelitian. Dengan fokus pada pemahaman mendalam, fleksibilitas dalam pengumpulan data, dan penghargaan terhadap keragaman dan konteks, metode ini memungkinkan peneliti untuk menggali dimensi subjektif dan kompleks dari fenomena yang sedang diteliti. Keuntungan lainnya termasuk memberikan suara pada subjek penelitian, menghasilkan data yang kaya dan kompleks, dan membantu dalam pengembangan teori atau model baru. Dengan mempertimbangkan kelebihan-kelebihan ini, metode penelitian kualitatif deskriptif menjadi alat yang kuat dalam memperkaya pemahaman tentang realitas sosial, budaya, dan psikologis.

Bagi Anda yang memiliki kesulitan dalam mengerjakan skripsi dan membutuhkan jasa bimbingan skripsi dapat menghubungi Admin Akademia dan dapatkan layanan terbaik dari kami.

Open chat
Halo, apa yang bisa kami bantu?